TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merespons mengenai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berkoalisi di Pilpres 2024.
Saat disinggung soal siapa calon presiden dari PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut sedang di persiapkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Untuk Pilpres, semua baru digembleng oleh Ibu Megawati. Kan (pendaftaran capres, red) masih Agustus tahun depan,” jelas Hasto Kristiyanto.
Hasto Kristiyanto lantas mengatakan, bahwa PDIP memiliki banyak kader pemimpin yang disiapkan menuju Pilpres 2024.
“Kader PDI Perjuangan banyak. Ada Mas Bobby di Kota Medan, Pak Rapidin (Ketua DPD PDIP Sumut, red) juga kader hebat membawa kemajuan daerah,” kata Hasto Kristiyanto kepada wartawan, Sabtu (13/8/2022).
Dia melanjutkan, bagi PDIP, kader itu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya melalui sekolah partai, dan kemudian diberikan pendampingan ketika menjadi kepala daerah oleh kepala daerah yang sudah berhasil.
Dia menyontohkan Abdullah Azwar Anas, mantan Bupati Banyuwangi yang kini adalah Kepala LKPP.
Sukses di Banyuwangi, Anas didatangkan untuk bisa mendampingi Bobby Nasution sebagai Wali kota Medan.
Sehingga Kota Medan bisa bergerak lebih cepat lagi dalam membangun, dengan menyerap keberhasilan kepala daerah PDIP di daerah lainnya.
Kata Hasto, PDIP rutin melakukan upgrading para kepala daerah di sekolah partainya.
Beberapa waktu lalu seluruh kepala daerah PDIP dikumpulkan.
Disitulah berbagai kebijakan seperti anggaran pro rakyat, menciptakan lapangan kerja di tengah Pandemi, itu semua diajarkan.
Baca juga: Prabowo Subianto Ibaratkan Politik Indonesia Seperti Kepiting
“Termasuk menciptakan taman-taman kota agar bagaimana menjaga lingkungan menjadi asri, bersih, dan enak dipandang. Karena kehadiran ruang publik di kota itu sangat penting bagi rakyat untuk bisa berdialog. Bayangkan kalau kita penuhin jalan dengan tanaman-tanaman bunga, taman, sungai bersih, maka itu akan menciptakan suatu keharmonisan ruang publik,” beber Hasto.
Sekolah Partai juga mendidik para kepala daerah itu agar mendorong kondisi para anak muda bisa mengekspresikan dirinya. Wujudnya seperti di Polonia Sky Park yang dibangun oleh Bobby.
Disitu, adalah perwujudan komitmen mendukung anak muda berkreasi dengan seluruh komitmennya dalam menggunakan teknologi digital, dalam menampilkan seluruh aspek keindahan dari kota Medan.