News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Pramuka

Sejarah Hari Pramuka di Indonesia yang Diperingati Setiap 14 Agustus

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret anggota pramuka mengenakan seragam pramuka. Berikut Sejarah Hari Pramuka di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah Hari Pramuka di Indonesia yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus.

Hari ini, 61 tahun yang lalu atau tepatnya 14 Agustus 1961, gerakan Pramuka diresmikan di Indonesia. 

Perjalanan lahirnya gerakan Pramuka di Indoneisa tentu melalui jalan yang panjang. 

Gagasan mengenai kepanduan ini berasal dari pemikiran seorang pemuda Inggris yakni Sir Robert Baden Powell atau kerap disebut Boden Powell. 

Ide itu muncul seusai dirinya menjadi kolonel dan bertugas di Afrika dan India. 

Dikutip dari pramuka.or.id, mengenai sejarah gerakan Pramuka di Indonesia sendiri sudah muncul sejak zaman Hindia-Belanda pada 1912.

Baca juga: 15 Link Twibbon Hari Pramuka 2022, Berikut Cara Unggah di Media Sosial

Hal tersebut ditandai dengan dimulainya latihan sekelompok pandu di Batavia (Jakarta) yang menjadi cabang dari Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).

Pada 1914, organisasi tersebut disahkan oleh pemerintah Hindia-Belanda dan dinamai Nederlands Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.

Namun, NIPV pada awalnya hanya diikuti oleh pandu-pandu keturunan Belanda. 

Lalu pada 1916, berdiri suatu organisasi kepanduan yang anggotanya adalah orang-orang Indonesia.

Organisasi kepanduan itu bernama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO).

JPO dipimpin oleh Mangkunegara Vll, Raja Pura Mangkunegaran, Surakarta, Jawa Tengah.

Potret anggota pramuka mengenakan seragam pramuka. (https://pramuka.or.id/galeri/)

Dikutip dari Dikutip dari kemdikbud.go.id, semakin banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia, Belanda pun akhirnya melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda mengguakan istilah Padvinder.

Oleh karena itu, KH Agus Salim memperkenalkan istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

Pada 23 Mei 1928, muncul Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) yang anggotanya terdiri dari INPO, SIAP, NATIPIJ, PPS.

Setelah kemerdekaan, lahirlah kepanduan yang bersifat nasional, yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada 28 Desember 1945.

Gerakan Pramuka Indonesia di Kancah Internasional

Masih dari pramuka.or.id perkembangan organisasi kepanduan Indonesia ternyata menarik perhatian negara luar. 

Salah satu di antarannya menarik perhatian Bapak Pandu dunia, Robert Baden Powell.

Mengetahui perkembangan kepanduan di Indonesia cukup baik, Boden Powell dan keluarganya datang ke Batavia, Semarang, dan Surabaya pada awal Desember 1934.

Kemudian pada 9-23 Juli 1941 di Yogyakarta berlangsung All Indonesian Jamboree atau Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem.

Pada 27-29 Desember 1945 berlangsung Kongres Kesatuan Kepanduan Indonesia di Surakarta.

Kongres itu menghasilkan Pandu Rakyat Indonesia sebagai satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia.

Namun pada tahun 1948, muncul beberapa organisasi kepanduan lain.

Di antaranya Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Lahirnya Gerakan Pramuka di Indonesia

Kepanduan di Indonesia kemudian terpecah lagi menjadi 100 organisasi yang tergabung dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (Perkindo).

Namun, seiring berjalannya waktu Perkindo melemah. 

Presiden Soekarno bersama Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Pandu Agung, kemudian menginisiasi peleburan organisasi kepanduan yang semakin berkembang.

Seluruh organisasi kepanduan yang ada, kemudian dilebur menjadi satu dengan nama Pramuka.

Arsip foto museum sumpah pemuda - Sejarah Hari Pramuka tanggal 14 Agustus ditandai dengan penyerahan panji dari Soekarno kepada HB IX (laman website Pramuka.or.id)

Pada 9 Maret 1961 diresmikan nama Pramuka dan menjadi Hari Tunas Gerakan Pramuka. 

Lalu 20 Mei 1961, diterbitkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka dan dikenal sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja. 

Setelah itu, 20 Juli 1961 para wakil organisasi kepanduan Indonesia meleburkan diri ke dalam Gerakan Pramuka dengan momen Hari ikrar Gerkan Pramuka.

Pada 14 Agustus 1961, gerakan Pramuka diperkenalkan secara resmi kepada masyarakat luas dalam suatu upacara di halaman Istana Negara.

Ditandai dengan penyerahan Panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang juga menjadi Ketua pertama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. 

(Tribunnews.com/Milani Resti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini