Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Brigjen Herry Heryawan, Jenderal bintang 1 di Polri belakangan ini mencuat.
Belakangan diketahui, pria kelahiran 23 Februari 1972 ini bukan sosok sembarangan.
Ia berhasil mengungkap sejumlah kasus besar mulai dari premanisme, narkoba, hingga terorisme.
Saat ini Brigjen Herry Heryawan merupakan lulusan Akpol 1996 yang menjabat sebagai Dirsidik Detasemen khusus 88 Antiteror Polri.
Pada 17 Februari 2012, Herry Heryawan merupakan sosok penting di balik penangkapan John Refra alias Jhon Kei yang terlibat kasus perencanaan pembunuhan terhadap pamannya yakni Agrapinus Rumatora alias Nus Kei.
Bahkan Herry menembak bagian bawah lutut kanan John Kei.
Baca juga: Sosok 4 Pamen PMJ Ditahan Kasus Ferdy Sambo, Pernah Bersitegang dengan FPI & Tangkap John Kei
Terkait narkoba, Herry Heryawan juga terlibat pengungkapan kasus 1 ton sabu di Anyer, Banten, pada Juli 2017.
Saat itu Herry tergabung dalam Satgas Merah Putih yang bertugas menangani narkotika.
Kiprah lain yang menjadi perhatian adalah menangkap Richard Muljadi, cucu konglomerat Kartini Muljadi atas kasus narkoba.
Richard Muljadi ditangkap di sebuah restoran di SCBD, Rabu (22/8/2018) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Penangkapan itu terjadi secara kebetulan oleh Kombes Pol Herry Heryawan.
Sebelumnya, Herry Heryawan merupakan polisi berpengalaman di bidang reserse.
Ia juga pernah mengisi jabatan Kasat Reskim Tanjungpinang di Polda Kepri, lalu mutasi ke Polda Metro Jaya.