News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Cerita Samuel Hutabarat soal Wisuda Brigadir J: Cita-cita yang Belum Tercapai, Alasan Kuliah 7 Tahun

Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat (jas hitam), menghadiri wisuda sang anak di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8/2022). Pernyataan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat terkait wisuda mendiang putranya.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah pernyataan ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat, pada hari wisuda sang putra.

Acara wisuda Brigadir J di Universitas Terbuka Jakarta, digelar pada hari ini, Selasa (23/8/2022).

Brigadir J lulus sebagai sarjana hukum Universitas Terbuka.

Adapun penyerahan ijazah untuk Brigadir J diwakilkan oleh Samuel Hutabarat.

Ayah Brigadir J pun tidak kuasa menahan tangis saat menerima ijazah mendiang putranya.

Menurut Samuel Hutabarat, ada impian Brigadir J yang belum tercapai.

Selengkapnya, berikut pernyataan dari ayah Brigadir J sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:

Cita-cita Brigadir J

Samuel mengungkapkan, anaknya berkeinginan untuk mempersembahkan gelar sarjana hukum pada orang tua.

Menurutnya, ada dua cita-cita Brigadir J yang sudah diimpikan semasa hidup.

"Anak saya cita-citanya belum tercapai, yaitu menjadi perwira. Tapi ajal lebih dulu menjemputnya."

"Dua hal yang belum tercapai satu dia belum dapat ijazah SH, kedua rencana tahun depan ingin menikah," ungkapnya kepada wartawan, Selasa, dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Momen Haru Gantikan Wisuda Brigadir J, Samuel Ingat Perjuangan Besarkan Anaknya: Saya Sangat Sedih

Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat (jas hitam), menangis saat menghadiri wisuda sang anak di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8/2022). (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Sedih Menggantikan Brigadir J

Dikutip dari TribunJakarta.com, Samuel mengaku sedih dalam momen wisuda mendiang putranya.

"Selaku orang tua sangat terharu, kita mengingat membesarkan almarhum dari kecil hingga diakhir hidupnya, mengingat apa lagi kami dibilang bukan orang berada bisa kami bina dia oleh bimbingan Tuhan," kata Samuel, Selasa.

"Ini lah kesedihan yang kami rasa secara pribadi atau keluarga besar sesudah dia berjuang."

"Untuk mendapatkan sarjananya saya yang menggantikan almarhum, sangat sedih," imbuhnya.

Baca juga: Diiringi Lagu Batak Anakku Na Burju, Nama Brigadir Yosua Menggema di Wisuda Universitas Terbuka

Tak Menyesal Anaknya Jadi Polisi

Samuel Hutabarat juga mengaku tidak menyesal telah memasukkan anaknya ke institusi kepolisian.

"(Ada) pertanyaan menyesal (atau tidak) anak jadi polisi, (justru) kami sangat cinta polisi."

"Anak saya almarhum itu lulus murni tanpa uang," katanya, Selasa, dikutip dari Kompas.com.

Selain Brigadir J, Reza Hutabarat yang merupakan anak bungsu Samuel juga bertugas di kepolisian.

"Yang paling bungsu sekarang sudah tugas di Polda Jambi, itulah saking cintanya kami sama polisi, kami sangat mencintai polisi," lanjut Samuel.

Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Samuel Hutabarat (jas hitam), menerima Ijazah saat menghadiri wisuda sang anak di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (23/8/2022). (Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA)

Ungkap Alasan Brigadir J Kuliah 7 Tahun

Samuel Hutabarat mengakui jika Brigadir J terlambat dalam menunaikan studinya di Fakultas Hukum Universitas Terbuka, Jambi.

Sebab, sambil mengemban ilmu sejak 2015, Brigadir J sembari bertugas di kepolisian dan BKO di luar kota.

"Kalau dihitung tahun belajar, seharusnya 2019 almarhum sudah seharusnya menyelesaikan studinya, tapi oleh karena almarhum dulu sebelum di Jakarta bertugas di Brimob Polda Jambi, karena itu almarhum beberapa kali BKO ke luar daerah," ungkap Samuel, Selasa, dilansir TribunJakarta.com.

"Di situ makanya anak kita ini enggak bisa sampai tujuh tahun menjalani studinya," jelasnya.

Baca juga: Tahan Tangis, Samuel Hutabarat Wakili Wisuda Brigadir J di Universitas Terbuka: Terharu dan Sedih

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT, Maya Maria, menyebut Brigadir J lulus dengan IPK memuaskan.

"Salah satu wisudawan dengan predikat sangat memuaskan mencapai memperoleh IPK 3,28, yaitu almarhum Nofriansyah Yosua," kata Maya dalam keterangannya, Selasa.

Aktivis Irma Hutabarat bersama Nyonya Sinambela (Opung Yosua) menghadiri wisuda almarhum Brigadir J di Universitas Terbuka, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022). (Tribunnews.com/Fandi Permana)

Aktivits Irma Hutabarat mengatakan, ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak hanya berprofesi sebagai guru di Provinsi Jambi.

"Kan ibunya guru, jadi Rosti Simanjuntak itu adalah seorang guru yang berhasil menjadikan empat anaknya itu mandiri, bekerja, dan bersekolah tinggi semuanya," ujarnya di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Selasa.

Diketahui, Brigadir J meninggal setelah ditembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Polisi sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

Adapun lima tersangka itu yakni Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal atau RR, Richard Eliezer atau Bharada E, Kuat Ma'ruf, dan Putri Candrawathi.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Fandi Permana) (Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar) (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Berita lain terkait Polisi Tembak Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini