News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Kamaruddin Ragukan Independensi Tim Forensik soal Hasil Autopsi Kedua Jenazah Brigadir J

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara Kamaruddin Simanjuntak serta Johnson Panjaitan bersama tim kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat kembali mendatangi Bareskrim Mabes Polri di Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022). Kuasa hukum Brigadir J dan tim tiba di Bareskrim sekitar pukul 15.56 WIB dengan membawa beberapa bukti dugaan percobaan pembunuhan. Menurut Kamaruddin Simanjuntak, kedatangan pihaknya merupakan undangan dari penyidik untuk menunjukkan bukti-bukti tersebut. Dia juga menjelaskan ada bukti yang memperkuat dugaan percobaan pembunuhan, yakni terdapat luka jeratan di leher Brigadir Yosua Hutabarat. Kamaruddin meragukan independensi tim forensik saat mengumumkan hasil autopsi kedua Brigadir J karena tidak menjelaskan secara lengkap ke wartawan./Jeprima

“Tapi kalau dia bikin model doorstop tentu wartawan tidak siap dengan pertanyaannya,” jelasnya.

Ketua tim dokter forensik autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang juga Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah Sugiharto memberikan keterangan pers di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022). Ade Firmansyah menyampaikan bahwa hasil autopsi ulang terhadap tubuh jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tidak terdapat luka penyiksaan selain luka akibat tembakan senjata api. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Sebelumnya Ketua PDFI Ade Firmansyah telah mengumumkan hasil autopsi Brigadir J pada Senin (22/8/2022) di Bareskrim Polri.

Dikutip dari Tribunnews, Ade menegaskan tidak adanya tanda-tandan penyiksaan selain luka tembak dari senjata api.

“Saya bisa yakinkan, hasil pemeriksaan kami pada saat kita lakukan autopsi maupun pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil pemeriksaan mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka akibat kekerasan senjata api,” jelasnya.

Baca juga: Usulan Penonaktifan Kapolri Buntut Kasus Ferdy Sambo Dipandang Terlalu Politis

Selain itu, Ade mengatakan terdapat lima luka tembak masuk dan empat luka tembak dalam jenazah Brigadir J.

Adapun lima luka tembak tersebut, ada dua luka tembak yang fatal yakni di bagian dada dan kepala.

“Kita melihat bukan arah tembakan, tapi arah masuknya anak peluru. Arah masuknya anak peluru kita lihat ada lima luka tembak masuk dan empat tembak keluar,” jelasnya.

Ade juga mengungkapkan adanya dua luka fatal yang berada di jenazah Brigadir J yaitu di dada dan kepala.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Faryyanida Putwiliani)

Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini