News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM Beberkan Misteri Handphone Penting Milik Brigadir J yang Kini Lenyap

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam dan Brigadir J. Komnas HAM menemukan kendala saat menelusuri jejak digital untuk membuat terang pengusutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Di antara misteri handphone milik Brigadir J yang hingga kini tidak diketahui rimbanya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM menemukan kendala saat menelusuri jejak digital untuk membuat terang pengusutan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Hal ini disampaikan Komnas HAM saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI pada Senin (22/8/2022).

Di antara misteri handphone (HP) milik Brigadir J yang hingga kini tidak diketahui rimbanya.

Padahal diyakini jejak digital di handphone Brigadir J bisa membuat kasus yang direkayasa Ferdy Sambo itu jadi terang benderang.

Hal lainnya, beberapa handphone milik pihak terkait di pusaran kasus pembunuhan berencana Brigadir J juga banyak yang telah diganti.

Termasuk percakapan di grup whatsApp banyak yang hilang.

Berikut curhat Komnas HAM soal hilangnya handphone Brigadir J dan rumitya penelusuran jejak digital.

Handphone Milik Brigadir J Belum Ditemukan

Hingga kini handphone milik Brigadir J disebut belum ditemukan.

Hal itu dibeberkan oleh Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Anam awalnya menjelaskan soal hasil penelusuran jejak digital ponsel terkait komunikasi Brigadir J dan pacarnya, Vera Simanjuntak.

Dari penulusuran diketahui sempat ada ancaman pembunuhan dari skuad lama yang ternyata adalah Kuat Ma'ruf selaku ART Irjen Ferdy Sambo.

"Karena ini ada komunikasi dan sebagainya, kami minta ada rekaman jejak digital di situ yang kami tanyakan ke teman-teman timsus. Saya berkomunikasi dengan Pak Irwasum (Komjen Agung Budi Marwoto)," ujar Anam .

Dari komunikasi itu, ponsel-ponsel yang disita polisi tersebut dihadirkan dan material mentahnya diberikan kepada Komnas HAM.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini