TRIBUNNEWS.COM - Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap sosok Fahmi Alamsyah, mantan penasihat ahli kapolri.
Sigit mengatakan, sosok Fahmi Alamsyah merupakan staf ahli kapolri yang diangkat oleh Kapolri sebelum dirinya.
Namun dalam kesehariannya, kata Sigit, sosok Fahmi ini justru lebih banyak bersama dengan Ferdy Sambo.
Kapolri mengatakan, dalam tugas sehari-hari, ia tidak pernah bertemu dengan Fahmi Alamsyah ini.
"Jadi saudara Fahmi itu memang betul dia penasihat Kapolri. Diangkat pada saat Kapolri sebelum saya,"kata Kapolri dalam rapat kerja bersama DPR RI, Rabu (24/8/2022), seperti disiarkan di Youtube DPR RI.
"Namun dalam kesehariannya saya tidak pernah bertemu dengan yang bersangkutan, karena yang bersangkutan memang lebih banyak bersama dengan Ferdy Sambo," terang Kapolri, Rabu malam.
Baca juga: Kapolri Dalami Isu Kekaisaran Geng Irjen Ferdy Sambo dan Konsorsium 303 di Korps Bhayangkara
Terkait dengan keterlibatan Fahmi dalam kasus Ferdy Sambo, pihaknya saat ini terus mendalaminya.
"Terkait dengan kegiatan-kegiatan Fahmi, khususnya apabila ada kaitannya dengan penyusunan skenario dan sebagainya, ini sudah saya perintahkan tim untuk mendalami, dan kami akan proses jika ditemukan," jelas Listyo Sigit.
Kapolri memastikan yang bersangkutan saat ini telah mengundurkan diri sebagai staf ahli atau penasehat ahli.
"Saat ini Fahmi sudah mengundurkan diri, atas kesepakatan dan pemintaan tim penasihat ahli yang lain. Saat ini kami sedang menyusun rencana penasihat ahli kapolri yang baru," jelasnya.
Bantu Susun Skenario
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, sosok Fahmi Alamsyah terseret dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Fahmi Alamsyah termasuk dalam kalangan pertama yang mendapat kabar mengenai kematian Brigadir J di Rumah Dinas Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Fahmi Alamsyah ikut andil dalam merekayasa kronologi kejadian awal sehingga bisa disebut tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Fahmi membantu Ferdy Sambo dalam membuat rilis kepada awak media terkait kematian Brigadir J.
Belakangan kronologi itu berbeda dengan temuan yang sebenarnya hingga menjadikan Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Baca juga: Kapolri Bantah Isu Temuan Uang Rp 900 Miliar di Bungker Rumah Ferdy Sambo: Itu Kasus di Atlanta
Penelusuran Tribunnews, Fahmi Alamsyah mulai menjabat di posisi itu sejak 2020 lalu ketika Kapolri dijabat Jenderal Idham Azis.
Fahmi diangkat menjadi Penasihat Ahli Kapolri melalui surat Keputusan Kapolri Nomor KEP/117/I/2022 yang ditandatangani pada 21 Januari 2022.
Ia menjadi Tim Penasihat Kapolri bersama 16 orang lainnya.
Selain berstatus staf ahli Kapolri, Fahmi Alamsyah disebut juga merupakan sahabat dekat dari Ferdy Sambo.
Oleh karenanya, Fahmi mau membantu Sambo dalam menyusun keterangan rilis untuk awak media.
Para penasihat ahli Kapolri yang lain baru mengetahui Fahmi terlibat dalam kasus ini dari pemberitaan awak media.
Penasihat ahli yang lain sempat mengira kabar tersebut adalah hoaks, namun saat disarankan agar memberi hak jawab atas pemberitaan yang beredar, saran tersebut tidak diindahkan.
Kecurigaan terkait peran Fahmi pun mulai muncul hingga akhirnya Fahmi Alamsyah mengundurkan diri dari posisi sebagai staf ahli Kapolri.
(Tribunnews.com/Tio)