TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum keluarga Brigadir Joshua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, bicara soal adanya jenderal bintang tiga yang takut pada mantan Kadiv Propam Polri, irjen Ferdy Sambo.
Kendati demikian, Kamaruddin tak mengungkapkan secara jelas siapa sosok jenderal bintang tiga yang dimaksud.
Pembicaraan mengenai jenderal bintang tiga ini bermula ketika Kamaruddin mengungkap adanya dugaan pencurian uang Rp200 juta dari rekening Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Kamaruddin mengungkapkan pihaknya akan melaporkan Ferdy Sambo atas dugaan pencurian dan kekerasan pasal 362 juncto Pasal 365 juncto Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Ia juga mengatakan pihaknya berencana meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk turut menyelidiki dugaan pencurian tersebut.
Pasalnya, saat ini semua kasus terkait Brigadir J diselidiki oleh Polri dan ada jenderal bintang tiga yang mengaku takut pada Ferdy Sambo.
Baca juga: PROFIL Arman Hanis yang Dampingi Putri Candrawathi Jalani Pemeriksaan, Pengacara Keluarga Sambo
"Jenderal bintang tiga sudah curhat ke saya kok. 'Abang aja yang terlalu berani (dengan Ferdy Sambo),' katanya. 'Kami aja ketakutan'."
"Kenapa kalian takut? Bukannya mafia yang harusnya takut sama kita?" ungkap Kamaruddin dalam tayangan AIMAN KompasTV, dikutip Tribunnews.com, Jumat (26/8/2022).
Saat disinggung Aiman kemungkinan apa yang disampaikan jenderal bintang tiga tersebut adalah candaan, Kamaruddin mengaku tak tahu.
Namun, ia memastikan banyak jenderal Polri yang berkata padanya bahwa mereka tak ingin berurusan dengan Ferdy Sambo.
"Ya nggak tahu saya (bercanda atau tidak). (Misal) bercanda, tapi kenapa sampai banyak jenderal-jenderal itu mengatakan kepada saya (soal takut kepada Ferdy Sambo). Karena mereka tidak tahu siapa kawan, siapa lawan," kata Kamaruddin.
Lebih lanjut, Kamaruddin mengungkapkan ada pejabat tinggi yang membekingi Ferdy Sambo selama ini.
"Ferdy Sambo ini kan (jenderal) bintang dua, ada orang lain yang back-up dia. Sebagai contoh nih, saya mau WA bukti dari HP saya ke HP penyidik, penyidik yang ketakutan."
"Ya takut, katanya HP mereka dipantau oleh hantu itu (orang yang back-up FS)," tandas Kamaruddin.