TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Poltracking Indonesia menggelar survei terkait sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Hasilnya, ada 10 besar nama sejumlah tokoh nasional yang masuk menjadi kandidat terkuat cawapres.
Itu dibagi dalam dua kategori, yakni kategori publik dan berdasarkan partai politik.
“Dalam 10 nama ini, ada empat cawapres terkuat dari publik,” kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (31/8/2022).
Pertama, lanjut Hanta, ialah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan angka elektabilitas 12,6 persen, disusul Sandiga Uno 11,9 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen dan Erick Thohir 10,8 persen.
Kemudian, ada empat cawapres terkuat berdasarkan partai politik, di antaranya Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen, Puan Maharani 6,5 persen, Muhaimin Iskandar 2,7 persen, Airlangga Hartarto 1,7 persen.
Adapun Poltracking Indonesia menyelenggarakan survei nasional pada 1-7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi se-Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir.
Baca juga: Survei Poltracking: Ganjar, Prabowo, dan Anies Kandidat Capres Terkuat
Sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.
Data setiap responden di verifikasi dengan ketat melalui perangkat teknologi kominikasi terbaru untuk menjamin kualitas dan kredibilitas hasil survei.