7) Pondok Pesantren Al-Hamid Cilangkap, Jakarta.
Sementara itu, Ketua Lazisnu PBNU Ali Hasan Al Bahar mengatakan program Pesantren Hijau menjadi bagian awal para santri yang sadar terhadap lingkungan.
“Program ini mendorong kita sebagai manusia dan sebagai muslim bahwa alam ini adalah amanat dari Allah Swt kepada kita. Juga menjadi bagian dari Nahdlatul Fiqhul Bi’ah, Kebangkitan Fikih Lingkungan,” terang Habib Ali Hasan.
Ia menambahkan, bangsa Indonesia baru merayakan ulang tahun yang ke-77 dan Nahdlatul Ulama juga akan menyongsong usia 1 abad.
“Mudah-mudahan kick off dan workshop program Pesantren Hijau ini dapat mengisi kemerdekaan Indonesia. Merawat jagat, membangun peradaban dalam usia satu abad NU. Dan LAZISNU menjadi bagian dalam merawat jagat, membangun peradaban,” harapnya.
Hadir dan membuka peluncuran program Pesantren Hijau, Ketua PBNU yang membidangi Lazisnu yakni KH Choirul Saleh Rasyid.
Dalam sambutannya, Kiai Choirul Saleh mengungkapkan bahwa PBNU menyambut baik program tersebut.
“Tentunya kami menyambut baik kick off dan workshop Pesantren Hijau, untuk menjadikan santri yang sadar lingkungan. Karena santri-santri lah yang bisa mentransformasikan nilai-nilai ke dalam kehidupan sehari-hari, melalui pengetahuan yang diterima dari kiai di pondok pesantren. Pengatahuan untuk merawat lingkungan, menanam pohon, mengelola sampah, dan lain-lain,” ungkapnya.
Ia juga menyambut baik kerja sama LAZISNU dengan Bank Mega Syariah dalam program tersebut.
“Kami berbahagia sekali dan menyambut baik kerja sama dengan Bank Mega Syariah,” ucapnya.
Direktur Operasional dan Transformasi Bank Mega Syariah Slamet Riyadi menyampaikan program Pesantren Hijau sejalan dengan visi dari Bank Mega Syariah untuk mendukung kemaslahatan umat.
“Program ini sinkron juga dengan visi kami. Bank Mega Syariah yang merupakan bagian dari CT Corp dibangun sebagai jalan untuk mendapatkan berkah dan untuk mendukung kemaslahatan umat.
Kebanggaan bagi kami bisa bekeja sama dengan LAZISNU. Karena kalau untuk kegiatan sosial kemasyarakat bukan domain kami, maka itu kami perlu bekerja sama dengan lembaga zakat seperti Lazisnu,” ujarnya.
Pihaknya berharap kerja sama dapat terus dilakukan dan program Pesantren Hijau dapat berkembang.