Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRINUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat terjadi kegaduhan saat acara pembukaan bimbingan teknis (bimtek) DPRD fraksi PPP seluruh Indonesia yang bertempat di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022) malam.
Kegaduhan bermula saat Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara Bimtek PPP.
Amir hadir mewakili Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono yang tak hadir dalam acara.
Di tengah sambutan, sejumlah kader PPP yang memenuhi ruang acara mulai menyoraki Amir.
Beberapa sorakan timbul dan tenggelam.
Baca juga: Soal Kisruh PPP dan Posisi Suharso Monoarfa di Kabinet, Ini Kata Jokowi
Sorakan dari kader PPP mulai menjadi saat Amir membahas kondisi terkini partai berlambang kakbah tersebut.
Amir menyampaikan bahwa keputusan Mahkamah Partai mengganti Suharso Monoarfa dari jabatan Ketua Umum dengan Mardiono merupakan usulan dari tiga pimpinan majelis.
Salah satunya majelis syariah.
Baca juga: Suharso Monoarfa Diganti, KPU Persilakan PPP Perbaiki Dokumen Parpol Peserta Pemilu 2024
"Persoalan ini hanya menindaklanjuti apa yang menjadi keputusan para ulama kita melalui majelis syariah. Jadi, ini majelis syariah kita sudah mengambil keputusan dan telah ditindaklanjuti, kita ini adalah partai warisan ulama. Kaum ulama kita sudah mengambil keputusan tentu kita sami'na wa atho'na," kata Amir dalam sambutannya.
Namun, perkataan Amir justru disambut sejumlah kader PPP dengan sorakan.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com di lokasi, sejumlah kader menyoraki pernyataan Amir dengan kata-kata minta kejelasan terkait penggantian jabatan ketua umum PPP.
“Jelaskan,” kata seorang kader.
Baca juga: Ketua Umum PPP Berganti, Ini Perbandingan Harta Kekayaan Mardiono dan Suharso Monoarfa
“Bubar-bubar,” timpal seorang kader lainnya.
"Jangan berlindung di balik ulama," seru seorang kader lagi.
Bahkan ketika Amir sedang menyatakan membuka acara workshop tersebut, sejumlah kader berteriak “tutup, tutup,”.
Di sisi lain, ada seorang panitia acara yang diminta keluar dari ruangan oleh para kader PPP lantaran dinilai membuat suasana keruh.