News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pangdam XVII Cenderawasih Sebut Berkas Kasus Mutilasi yang Libatkan Oknum TNI Sedang Disempurnakan

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat konferensi pers di Ballroom Rimba Hotel Papua (RHP) Timika pada Senin (5/9/2022). Pangdam menyebut kasus pembunuhan dan mutilasi yang melibatkan enam oknum prajurit TNI kini dalam proses penyempurnaan berkas-berkas.

Keduanya berencana melakukan transaksi jual beli senjata api.

Hingga akhirnya para korban dan tersangka bertemu di SP 1, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua pada 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 Wita.

Korban sudah membawa uang Rp 250 juta agar bisa mendapatkan senjata jenis AK 47 dan FN yang ditawarkan tersangka.

Namun bukan senjata yang didapat, korban malah dibunuh dan dimutilasi oleh para tersangka.

Potongan tubuh korban dibuang ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.

Kasus mulai terungkap saat warga dan polisi menemukan jasad korban pada Jumat (26/8/2022) lalu.

Dirkrimum Polda Papua, Kombes Pol Dr Faizal Ramadhani mengungkap, motif kasus ini adalah perampokan.

"Sehingga tidak pernah ada transaksi (senjata) yang dikatakan para tersangka, ini hanya sebuah tipuan untuk melakukan aksi perampokan kepada para korban," katanya, dikutip dari Tribun-Papua.com.

Atas perbuatannya 10 tersangka dijerat pasal berlapis, yakni pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan junto pasal 55, 56 KUHP dan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.

Dengan ancaman hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini