Alasan Suharso Monoarfa Diberhentikan
Diwartakan Tribunnews, Muhammad Mardiono, mengungkapkan alasan Suharso Monoarfa diberhentikan dari jabatan Ketum.
Menurutnya, keputusan ini diambil agar Suharso Monoarfa bisa lebih fokus menjalankan tugas kenegaraan.
Yakni sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas.
"Kita melakukan pembagian tugas agar beliau (Suharso) juga fokus menjalankan tugas kenegaraan."
"Yaitu sebagai Menteri Bappenas menghadapi G20, tentu itu adalah kesibukan yang juga memerlukan waktu yang luar biasa," kata Mardiono pada Kompas.com, Senin (5/9/2022).
Baca juga: Ketua Umum PPP Berganti, Ini Perbandingan Harta Kekayaan Mardiono dan Suharso Monoarfa
Tak hanya itu, Mardiono menyebut keputusan ini diambil untuk mengakhiri polemik internal yang terjadi selama beberapa bulan terakhir.
Polemik itu, kata Mardiono, dinilai mengganggu kinerja kader PPP untuk menghadapi Pemilu 2024.
"Sehingga kader berpikir harus mencari solusi cepat yaitu membagi tugas," ungkapnya.
Suharso Monoarfa dinilai telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat lewat pernyataannya beberapa waktu lalu.
Ia menjadi sorotan karena pernyatannya dimintai amplop untuk kiai saat mengunjungi berbagai pondok pesantren.
Pernyataan itu disampaikan Suharso dalam Pembekalan Antikorupsi Partai Politik di gedung ACLC, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, 15 Agustus 2022.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Fersianus Waku/Pravitri Retno Widyastuti) (Kompas.com/Tatang Guritno)