News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Hari Udara Bersih Internasional yang Diperingati Tiap Tanggal 7 September, Ini Tujuannya

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi polusi udara - Mari mengenal Hari Udara Bersih Internasional yang diperingati setiap tanggal 7 September.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai Hari Udara Bersih Internasional yang jatuh pada Kamis (7/9/2023).

Hari Udara Bersih Internasional diperingati setiap tanggal 7 September.

Peringatan Hari Udara Bersih Internasional bertujuan menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran publik untuk menjaga kualitas udara.

Dikutip dari laman unep.org, peringatan ini ditetapkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 26 November 2019.

Negara-negara anggota PBB menyadari kebutuhan untuk mengurangi jumlah kematian dan penyakit akibat bahan kimia berbahaya dan polusi udara, air dan tanah serta kontaminasi pada tahun 2030.

Mereka berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan per kapita yang merugikan kota.

Termasuk memberikan perhatian khusus pada kualitas udara dan pengelolaan sampah kota dan lainnya pada tahun 2030.

Baca juga: Udara Dingin dan Polusi Udara Bisa Jadi Penyebab Hipertensi, Simak Penjelasan Dokter

Latar belakang peringatan Hari Udara Bersih Internasional

Udara bersih penting bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari manusia.

Sementara polusi udara adalah satu-satunya risiko lingkungan terbesar bagi kesehatan manusia.

ILUSTRASI Polusi udara (air-pollution.in)

Polusi adalah satu di antara penyebab utama kematian dan penyakit dari lingkungan yang dapat dihindari secara global.

Menurut data WHO, 99 persen populasi dunia sekarang menghirup udara yang tercemar.

7 juta orang meninggal setiap tahun karena polusi udara, dengan 90 persen di antaranya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Polusi udara dapat mempengaruhi wanita, anak-anak dan orang tua, dan juga berdampak negatif pada ekosistem.

Saat ini, masyarakat internasional mengakui bahwa peningkatan kualitas udara dapat meningkatkan mitigasi perubahan iklim.

Bahwa upaya mitigasi perubahan iklim dapat meningkatkan kualitas udara.

Meningkatnya minat masyarakat internasional terhadap udara bersih, menekankan perlunya melakukan upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas udara.

Termasuk mengurangi polusi udara, untuk melindungi kesehatan manusia.

Baca juga: Mengenal Fenomena La Nina yang Sebabkan Hujan di Musim Kemarau dan Udara Lebih Dingin di Indonesia

Hari Udara Bersih Internasional 2023

Peringatan Hari Udara Bersih Internasional tahun ke-4 pada 7 September 2023 ini mengangkat tema “Together for Clean Air”.

Peringatan ini menyoroti pada kebutuhan mendesak terkait tanggung jawab dalam mengatasi masalah polusi udara.

Baca juga: Solusi Cepat Hadirkan Udara Bersih dan Bebas Polutan Dari ACE

Polusi udara tidak mengenal batas negara dan semuanya menyebar.

Apalagi, hal itu sangat berkorelasi dengan krisis global lainnya seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, bentuk-bentuk polusi lainnya, paritas sosial dan gender serta pembangunan ekonomi.

Beberapa polutan udara, seperti karbon hitam, metana, dan ozon di permukaan tanah, juga merupakan polutan iklim berumur pendek (SLCP).

Kita perlu bertanggung jawab atas sebagian besar kematian terkait polusi udara, serta dampak pada tanaman dan ketahanan pangan.

Perubahan iklim berkaitan erat dengan polusi udara, tidak dapat diselesaikan tanpa mengatasi yang lain.

Perlu dilakukan pendekatan terpadu untuk mengatasi keduanya dapat menghasilkan manfaat tambahan yang signifikan.

Pada tahun 2050, kita dapat mengurangi separuh kerugian panen global.

Dari polutan dengan mengurangi emisi metana, bahan dalam pembentukan ozon troposfer, gas rumah kaca dan polutan udara yang penting, yang berpotensi menghemat antara $4 hingga $33 miliar USD (60 ribu rupiah hingga 490.000 ribu rupiah).

Kesadaran tentang masalah, dampak dan solusi pencemaran udara perlu ditingkatkan.

Kita perlu melakukan pengumpulan berbagi data, penelitian, praktik serta memperkuat kerjasama internasional dan regional.

Selain itu, dampak pencemaran udara terhadap kesehatan tubuh juga penting untuk diperhatikan. Pasalnya, paparan polusi udara banyak menimbulkan beberapa masalah yang mengganggu kesehatan tubuh, mulai dari gangguan pernapasan hingga iritasi dan peradangan pada mata yang dapat memengaruhi kesehatan mata.

Hal ini disebabkan partikel-partikel polusi, seperti debu, asap, dan bahan kimia berbahaya yang terdapat di udara dapat menyebabkan iritasi pada mata dan menimbulkan gejala seperti mata merah, gatal, dan perasaan seperti terbakar.

Untuk itu, selama melakukan aktivitas di luar ruangan dan menjaga mata agar terhindar dari iritasi ringan, kamu bisa menyiapkan kacamata untuk melindungi mata dari polusi.

Selain itu, kamu juga diharuskan untuk menghindari menyentuh mata terlalu sering dengan tangan yang dalam keadaan kotor, serta jangan lupa untuk sediakan selalu obat tetes mata yang memiliki kandungan aktif untuk membantu mengatasi iritasi mata merah akibat asap, debu, dan polusi, dengan sensasi dingin, yang sekaligus mampu memberikan rasa segar buat mata.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini