TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok John Kei dikenal sebagai satu di antara preman di Jakarta yang punya julukan Godfather of Jakarta.
Melakukan tindak kekerasan dan beberapa kali melakukan pembunuhan.
Saat menjadi bintang tamu Kick Andy, John Kei menceritakan bagaimana pertama kali membunuh orang justru karena tak sengaja.
Kata dia, tak terduga parangnya mengenai leher orang lalu korbannya tewas.
Begitulah kisah John Kei saat pertama kali membunuh orang.
Baca juga: Reaksi Tak Terduga John Kei Saat Mengetahui Putra Bungsunya Bilang Ingin Jadi Tentara
Selama ini John Kei dikenal sebagai preman yang sadis dan tak segan menghabisi nyawa korbannya.
Kali pertama dirinya melakukan pembunuhan adalah saat bekerja sebagai security di sebuah tempat hiburan malam di Jakarta pada tahun 1992.
Hal tersebut juga ia ceritakan kepada Andy F Noya dalam program Kick Andy tahun 2019 lalu.
"Saya jadi security di sana, tempatnya banyak bule-bule, waktu itu ada yang ribut (berantem), saya pisahin, terus saya dipukul dari belakang.
Akhirnya sempat berantem, polisi datang menyelesaikan, saya kemudian pulang ke rumah, masih penasaran, balik lagi ambil golok, niat saya tadinya, saya enggak mau bunuh dia, cuma mau kasih besutan, ternyata di luar dugaan, parang pas kena leher, dan dia mati," ujar John Kei dalam tayangan Kick Andy yang diunggah di YouTube, Jumat (12/4/2019).
Merasa belum puas, ia kemudian mengejar pihak-pihak lain yang terlibat perkelahian dengannya itu.
"Yang lain-lain saya kejar, balik lagi, potong lagi kakinya, mereka ada banyak, sekitar 5 sampai 6 orang," kata John Kei.
Merasa ngeri dengan cerita John Kei, kemudian Andy F Noya pun menanyakan soal umurnya saat menghabisi nyawa orang.
"Berapa umur Anda saat pertama kali membunuh orang?" kata Andy F Noya.
"Saya sekitar umur 22 tahun," jawab John Kei.
Baca juga: Istri Menjerit Syok Lihat Suami Bunuh Orang di Jalan, Pelaku dan Korban Cekcok: Salah Apa Aku Hah?
Andy F Noya bertanya lagi pada John Kei soal penyesalan membunuh orang.
"Waktu itu saya tidak menyesal bunuh orang, saya merasa jago kalau bunuh orang," kata John Kei.
Setelah kasus pembunuhan tersebut, John Kei pun menjadi buronan polisi.
Namun tak lama kemudian, ia pun menyerahkan diri.
"Waktu itu saya buron, tapi waktu tanggal 24 Mei saya menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya," kata John Kei.
Di dalam lapas, John Kei juga masih terlibat perkelahian dengan sesama narapidana.
"Ribut satu penjara, keroyok saya sama teman saya, ribut terus," kata John Kei.
Nama John Kei kini tengah menjadi sorotan terkait kasus pembunuhan yang menjeratnya.
John harus kembali mendekam di balik jeruji besi karena ia diduga menjadi otak dari rencana pembunuhan terhadap pamannya, Nus Kei.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, rencana pembunuhan dipicu oleh keributan yang terjadi antara Nus Kei dengan John Kei karena urusan jual tanah.
John Kei disebut kecewa pada Nus Kei karena tidak meratanya pembagian uang hasil penjualan tanah.
"Ini terkait masalah internal antara Nus Kei dan John Kei yang merasa dikhianati karena masalah uang tidak sampai.
Kedua, memang dari hasil keterangan, mereka (John dan Nus Kei) ini masih saudara," kata Nana dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui YouTube Polda Metro Jaya, Senin (22/6/2020). (Bangka Pos/ Dedy Qurniawan)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah John Kei Pertama Kali Membunuh Orang Justru karena Tak Sengaja, Tak Diduga Kena Leher, Eh Mati