“Kami percaya pemerintah memiliki hati nurani untuk mendengarkan suara masyarakat dan memutuskan sebuah kebijakan yang meringankan dan berpihak kepada masyarakat," pungkas Diah.
PKS Tolak Kenaikan Harga BBM
Diketahui, PKS getol menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM.
PKS memilih walk out dari sidang paripurna, Selasa lalu.
Wakil Ketua Fraksi PKS sekaligus anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, melakukan interupsi dan menyampaikan sikap penolakan terhadap keputusan pemerintah menaikkan harga BBM.
"Waktu itu saya diminta temen-temen jadi juru bicara, interupsi di tengah sidang paripurna untuk menyampaikan bahwa kami menerima banyak masukan aspirasi masyarakat."
"Maka dalam forum paripurna, kami Fraksi PKS menyatakan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi ini," ungkap Mulyanto saat menjadi narasumber talkshow Panggung Demokrasi Tribunnews, Rabu (7/9/2022).
Fraksi PKS walk out sesaat sebelum agenda Menteri Keuangan Sri Mulyani, menyampaikan pertanggungjawaban APBN 2021.
Setelah walk out, Mulyanto menyebut Fraksi PKS langsung menuju pintu gerbang dan naik di kendaraan komando massa demonstrasi.
"Itu spontanitas, jadi waktu itu saya sebelum paripurna masuk, temen-temen HMI mengatakan ada demo, mohon ada perwakilan DPR yang menerima setelah rapat paripurna."
"Kami bilang insyaallah kami menerima (setelah rapat paripurna)," ungkap Mulyanto.
Namun, Fraksi PKS memilih tidak mengikuti rapat paripurna hingga usai alias walk out dan kemudian membersamai massa aksi.
"Yang saya hargai, bangga, dan salut, mahasiswa masih memiliki hati nurani dan akal sehat, mari kita sama-sama berjuang untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat ini."
"Jadi nggak ada skenario, jalan begitu saja," urai Mulyanto.
Diketahui pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi dan penyesuaian harga BBM non subsidi, Sabtu (3/9/2022) lalu.
Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Harga Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per menjadi Rp 6.800 per liter.
Lalu, harga Pertamax non-subsidi naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)