News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Kuasa Hukum Bripka RR Jelaskan Asal-usul Uang Rp 500 Juta dari Ferdy Sambo, Bukan Imbalan Pembunuhan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo (kiri) dan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR (kanan). Kuasa Hukum Bripka RR, Erman Umar mengungkap asal usul uang senilai Rp 500 juta yang disebut diberikan oleh Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi kepada Bripka RR.

"Ini Ibu (Putri Candrawathi) dilecehkan. Dan itu (Ferdy Sambo) sambil menangis dan emosi. (Lalu dijawab Bripka Ricky) 'saya enggak tahu Pak'," ujar Erman.

Kepada Erman, Bripka RR mengaku baru melihat kondisi tak biasa Ferdy Sambo yang amat terguncang.

Bripka RR, lanjut Erman, tak mengetahui soal dugaan pelecehan yang terjadi di Magelang.

"Saya sempat bilang 'kenapa? Setelah itu apa yang kamu rasakan?' (kata Bripka Ricky) 'saya melihat bapak memang terguncang. Saya melihat bapak menangis. Enggak biasa gitu kan. Tapi saya enggak tahu kejadian (pelecehan seksual), padahal saya ada di sana'," kata Bripka RR yang diceritakan pengacaranya.

Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Rekonstruksi ini menghadirkan lima tersangka yang telah ditetapkan yaitu Irjen Ferdy Sambo atau Irjen FS, Putri Candrawathi atau PC, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf atau KM. Rekonstruksi tersebut memeragakan 78 adegan dengan rincian 16 adegan adalah peristiwa yang terjadi di Magelang pada tanggal 4,7, dan 8 Juli 2022, 35 adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, dan 27 adegan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri itu. WARTA KOTA/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Setelah pembicaraan tersebut, Ferdy Sambo kemudian meminta kepada Bripka Ricky untuk menembak Brigadir J.

Namun, permintaan tersebut ditolak oleh Bripka Ricky Rizal.

Kepada Ferdy Sambo, kata Erman, Bripka Ricky beralasan tidak berani melakukan penembakan tersebut.

"Ya udah kalau gitu baru dilanjutin, 'kamu berani nembak? Nembak Yosua?',"

"Dia bilang 'saya enggak berani Pak, saya enggak kuat, enggak berani Pak'," kata Erman.

Karena Bripka RR menyatakan tak berani, Ferdy Sambo kemudian meminta Bripka RR memanggil Bharada E.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Rp 500 Juta dari Ferdy Sambo ke Bripka RR Memang Benar, Imbalan Atas Jasa Sang Ajudan di Magelang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini