Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istana Kepresidenan RI melalui Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini mengatakan pemerintah terus memperkuat keamanan data pribadi.
Salah satunya dengan merancang Undang-undang Perlindungan Data Pribadi yang saat ini sedang di bahas di DPR.
Pernyataan Faldo tersebut merespon adanya peretasan data pribadi dan dipublikasikan di dunia maya.
Termasuk data pribadi milik para pejabat pemerintahan.
“Pembahasan RUU PDP pun terus berjalan, benar-benar ditimbang dengan hati-hati, agar memberikan keadilan bagi semuanya,” kata Faldo, Selasa, (13/8/2022).
Baca juga: Hacker Bjorka Orang Indonesia? Ini 3 Kemungkinan Motifnya, Termasuk Pengalihan Isu dan Balas Dendam
Faldo kembali menegaskan bahwa data pribadi Presiden Jokowi aman dan terjaga.
Ia berharap setiap individu juga menjaga data pribadinya masing-masing.
“Kami kira semuanya aman dan terjaga. Semua pihak yang berurusan dengan data pribadi juga harus betul-betul menjaga ini,” katanya.
Soal peretasan, Faldo mengatakan Indonesia sudah terbuka.
Tidak ada masalah pemerintahan yang benar-benar rahasia.
“Dinding gedung-gedung pemerintahan juga ada kupingnya. Kalau ada yang kaget dan baru tahu, kayaknya kurang gaul aja,” katanya.
Faldo mengatakan pemerintah terus berupaya inklusif dan transparan dalam menjalankan roda pemerintahan. Selain itu mendorong publik untuk mengawasi.
“Jadi tidak ada sakralisasi lewat rahasia-rahasia,” pungkasnya.