Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lemhannas RI Jawa Barat mempertemukan para alumni angkatan tanpa pengecualian dari pendidikan dan ataupun program apa yang diterima para alumni dari Lemhannas RI di Bandung, Jabar akhir pekan lalu.
Ketua DPD IKAL Jawa Barat Mayjend TNI (P) Deni K Irawan mengatakan, pertemuan ini dijadikan ruang ekspresi para alumni angkatan untuk mengambil bagian dari keluarga IKAL.
"Kami mengharapkan rekan rekan angkatan, dapat berkontribusi dalam mengaktualisasikan IKAL sebagai wadah organisasi mitra intelektual dan prestisius di wilayah," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/9/2022).
Deni mengatakan, secara organisasi pihak-pihak yang telah menerima program dan telah berikrar untuk menjadi agen perubahan dapat mengimplementasikan nilai - nilai empat konsensus kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus menjadi pedoman untuk menjawab tantangan berbangsa pada masa kini dan masa datang.
"Dan ini menjadi komitmen bersama alumni dimana KBS angkatan baik ToT / Pembinaan dan Pelaksanaan Taplai merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keluarga Alumni Lemhannas RI," katanya dalam acara bertajuk Ngopbar Sersan itu.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD IKAL Lemhanas Jabar telah memberikan mandat kepada Usep Wahyu, SH untuk bertindak sebagai fasilitator guna menampung apa yang menjadi pokok-pokok dalam pembahasan.
Pertemuan membahas tentang konsolidasi KBS PUP/ ToT Pembinaan dan Pelaksanaan Taplai lintas angkatan adalah penguatan organisasi IKAL Jawa Barat, kemudian kedudukan IKAL Jabar sebagai organisasi di wilayah, serta upaya mewujudkan kesekretariatan IKAL Jabar yang representatif.
"Kami juga mengangkat isu terkait bidang Kemaritiman dan penyimpangan illegal fishing, serta isu ancaman nyata nirmiliter dalam penyebaran HIV/AIDS di Jawa Barat khususnya Kota Bandung," kata Usep.
Marcellus Hakeng Jayawibawa, alumni pelatihan bagi Pelatih Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhanas RI angkatan II Tahun 2022 mengatakan, konsolidasi KBS PU Pembinaan dan Pelaksanaan Taplai angkatan yang terinisiasi dapat berjalan lancar walau kemasannya sederhana namun begitu cukup khidmat.
Baca juga: IKAL Lemhannas Bakal Gelar Turnamen Golf Agum Gumelar Cup 2022
"Alumni sangat interest pada pertemuan yang digelar seperti ini dan harus menjadi budaya IKAL dalam menjalin keakraban baik pengurus dan anggota, dalam membangun berkomunikasi yang efektif sesama alumni," kata Hakeng.
Dalam kegiatan Ngopbar Sersan tersebut lanjut Capt. Hakeng bahwa dirinya mengusulkan beberapa program terkait kemaritiman yang potensial di wilayah Jawa Barat.
"Saya dalam pertemuan tersebut mengusulkan kepada DPD IKAL Lemhanas RI Jabar terkait isu bagaimana mengangkat kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir. Salah satunya memperhatikan kebutuhan solar atau BBM dari nelayan untuk melaut. Diusahakan ketersediaan BBM di SPBN terpenuhi setiap harinya. Sehingga nelayan tidak perlu mencari jauh-jauh BBM dari lingkungannya," kata Capt. Hakeng.
"Seperti diketahui Nilai Luhur Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan cita-cita bangsa Indonesia untuk selalu mengedepankan prinsip-prinsip keadilan dalam mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur. Setiap warga negara harus diperlakukan adil tanpa memandang agama, suku, dan status sosialnya," imbuhnya.
Selain itu kesejahteraan hidup masyarakat pesisir juga menjadi prioritas yang harus diperhatikan oleh pemangku kepentingan dengan bekerja sama para anggota IKAL Lemhannas RI se-Jawa Barat.
"Masyarakat pesisir dapat diajak untuk memanfaatkan potensi yang tersedia di sekitar lingkungannya. Misalnya, memanfaatkan hasil tangkapan ikan atau membuat kerajinan tangan dari hasil laut yang ada," ungkapnya.
Dalam pertemuan tersebut para alumni angkatan juga, menaruh harapan besar terhadap IKAL sebagai organisasi besar agar dapat mampu mewujudkan diri sebagai organisasi garda terdepan dalam membangun, serta mengembangkan potensi sumberdaya manusia yang handal yang dapat menjawab tantangan global serta menjalin hubungan dengan berbagai elemen bangsa lainya.
Selain itu juga membicarakan terkait sumberdaya manusia IKAL yang dituntut harus memiliki kepekaan tinggi dalam menyikapi fenomena kebangsaan yang terjadi secara faktual dan nyata yang mempengaruhi terhadap ketahanan kehidupan berbangsa di wilayah dan menjaga keutuhan bangsa.
Baca juga: Rektor UIN Jakarta: Anggota IKAL FISIP Harus Jadi Negarawan
Juga aktif memberikan sumbangsih pemikirannya melalui konseptual terhadap bangsa. Sumberdaya manusia IKAL khususnya Jawa Barat harus mampu menumbuh kembangkan rasa kepedulian sosial yang tinggi di wilayah Jawa Barat.