Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi dua anak yang menderita penyakit jantung bocor dan penyakit mata di Desa Kadujajar Malingping, Lebak, Banten.
Risma memberikan bantuan untuk Jamaludin Farid, anak penderita jantung bocor, dan Muhammad Fadil, anak penderita penyakit mata.
"Seneng kamu ya dapat mainan, semoga sehat terus ya," kata Risma kepada dua anak tersebut.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menyerahkan bantuan dari donatur senilai Rp 247 juta untuk Jamal, dan Rp 72,7 juta untuk Fadil.
Baca juga: Ada Beras Bansos Ditimbun di Depok, Risma Pastikan Kemensos Telah Lakukan Pengawasan
Dana ini digunakan untuk biaya penunjang pengobatan dan kebutuhan selama perawatan.
Risma mengimbau agar masyarakat bisa menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan bisa saling membantu kepada mereka yang membutuhkan.
"Penggunaan media sosial harusnya bisa untuk hal-hal seperti ini. Jadi informasinya bisa kita tangkap dan kita lakukan respon langsung," ucap Risma.
Pada kunjungannya kali ini, Mensos kembali menekankan komitmen Kementerian Sosial untuk membantu masyarakat sampai tuntas.
Seperti diketahui, Jamaludin Farid, balita berusia tiga tahun menderita jantung bocor sejak usianya tiga bulan.
Namun Jamal tidak mendapatkan tindakan medis yang tuntas karena orang tuanya tidak mempunyai biaya yang cukup.
Sentra Galih Pakuan Bogor telah melakukan respon kasus untuk memberikan bantuan kepada keluarga Jamal.
Dari sisi kesehatan, Jamal telah mendapatkan tindakan medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta dengan pembiayaan dari BPJS Kesehatan. Namun BPJS yang digunakan masih bersifat mandiri.
Kemensos berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membantu pengalihan kepersertaan BPJS agar dialihkan ke BPJS Peserta Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI JK).
Baca juga: Isu Ganjar, Risma, hingga Puan Bakal Diusung Capres oleh PDIP, Effendi Simbolon: Hanya Bu Puan
Kemensos memberikan bantuan pemenuhan hidup layak berupa kebutuhan pokok, penambahan nutrisi, dan juga mainan untuk Jamal dan keluarganya.
Adapun total bantuan yang berikan Kemensos kepada keluarga Jamal adalah Rp 18,2 juta.
Sementara itu, hadir pada kesempatan yang sama, Muhammad Fadil, anak penderita penyakit mata asal Desa Paja, Kecamatam Sajira, Kabupaten Lebak.
Kelopak mata Fadil membengkak dan matanya kerap terasa perih.
Anak berusia tujuh tahun ini pernah dibawa ke rumah sakit, namun pengobatannya tidak tuntas karena terkendala biaya.
Kemensos lalu membawa Fadil berobat dan melunasi tunggakan BPJS mandiri sebesar Rp 3,1 juta dan denda tunggakan BPJS senilai Rp 8,3 juta. Keanggotaannya juga sudah aktif dan dapat digunakan kembali.
Selain itu, Kemensos dan pihak terkait tengah mengadvokasi agar kepersertaan BPJS bisa dialihkan ke BPJS PBN JK.
Keluarga Fadil juga mendapat bantuan perbaikan rumah senilai Rp 61,7 juta.
Sedangkan sebagai bentuk pemberdayaan, Kemensos memberikan bantuan ATENSI Kewirausahaan berupa ternak domba sebanyak empat ekor dan bantuan modal usaha dagang gorengan dan minuman untuk ibunya.
Selain itu, Fadil dan kakaknya mendapat perlengkapan sekolah dan tambahan nutrisi. Rumah baru mereka pun diberi perlengkapan rumah tangga, berupa peralatan dapur, perlengkapan tidur, peralatan mandi, dan tempat pakaian.
Total bantuan yang diterima Fadil dari Kementerian Sosial adalah senilai Rp 103,4 juta.