Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengajak mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) agar selalu berjuang untuk meraih keberhasilan.
Menurut Zulhas, para mahasiswa harus memiliki daya saing di luar kegiatan akademik.
"Hidup itu pilihan, tergantung daya juang dan usaha masing-masing," ujar Zulhas melalui keterangan tertulis, Senin (12/9/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh Zulhas dalam Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Jakarta (PKKMB UMJ) di Stadion Sepak Bola UMJ, Cireundeu, Tangerang Selatan.
Zulhas mengatakan para mahasiswa dapat meningkatkan kompetensi agar bisa bersaing di kancah internasional.
"Oleh karena itu kita harus mempersiapkan dengan baik, kita harus bersungguh-sungguh untuk bisa ikut berkompetisi dalam lingkup lokal maupun internasional," ungkap Zulkifli.
Baca juga: Hadapi Tantangan Global, Zulkifli Hasan Minta Generasi Muda Siapkan Intelektual dan Spiritual
Sementara itu, Rektor UMJ Mam'un Murod berpesan agar mahasiswa harus menjadi istimewa.
"Kami berharap, adik-adik mahasiswa dapat menjadi mahasiswa yang istimewa, bukan yang biasa-biasa saja. Artinya, IPK baik dan taat beribadah, serta aktif di kampus," kata Ma'mun.
Seperti diketahui, lebih dari 3500 mahasiswa baru yang berasal dari 10 Fakultas, baik dari Kampus A (Cirendeu) dan Kampus B (Cempaka Putih) mengikuti PKKMB UMJ.
Kegiatan ini diselenggarakan sepekan, mulai Senin (12/09) hingga Jumat (16/9).
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan dan Ganjar Pranowo Ramaikan Jalan Sehat Pramuktamar Muhammadiyah
Pembukaan diawali dengan penampilan Ahmad Hulaemi Roziem, mahasiswa Fakultas Agama Islam yang juga atlet panahan nasional yang telah meraih 15 kali juara Pekan Olahraga Pelajar Daerah, Provinsi, dan Kejurnas Panahan.
Pembukaan Rangkaian PKKMB UMJ 2022 ditutup dengan peragaan Salam Pembuka Tapak Suci yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa baru yang berjumlah kurang lebih 3500 orang untuk memecahkan rekor MURI.
Empat pendekar Tapak Suci memimpin Salam Pembuka, Edison (Pendekar Madya), Faisal haizar (Pendekar Muda), Eko Heri Santoso (Pendekar Muda), dan Bapak Septa Chandra (pendekar Muda) yang juga selaku Wakil Rektor IV UMJ.
Filosofi salam pembuka ini diambil dari Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 189.