News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Effendi Simbolon dan TNI

Deretan Perwira TNI yang Tersinggung atas Pernyataan Effendi Simbolon Sebut TNI Seperti Gerombolan

Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Effendi Simbolon dan ilustrasi TNI - Pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan membuat perwira TNI tersinggung.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini deretan perwira TNI yang tersinggung dengan pernyataan anggota DPR RI, Effendi Simbolon, yang menyebut TNI seperti gerombolan.

Jajaran TNI bereaksi atas pernyataan Effendi Simbolon dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan dan Panglima TNI pada pekan lalu.

Dalam rapat tersebut, Effendi Simbolon menyebut TNI seperti gerombolan.

"Semua ini kita hadir di sini untuk mendapatkan penjelasan dari Panglima TNI, dari KSAD, bukan dari Wakasad. Dan dari Menhan, dalam kaitannya ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini?" 

"Kami banyak sekali temuan-temuan ini, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," kata Effendi di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2022), sebagaimana dikutip dari Kompas.com. 

Baca juga: Effendi Simbolon Sebut TNI Bak Gerombolan Ormas, Dandim, Pangdam hingga Mabes AD Beri Tanggapan

Pernyataan Effendi membuat sejumlah perwira TNI tersinggung dan buka suara. 

Berikut daftar dan profil singkat mereka: 

1. Waasintel KSAD Brigjen Antoninho Rangel da Silva

Brigjen Antoninho Rangel, Perwira TNI Kelahiran Timor Timur. (Kolase Tribun Manado)

Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Manajemen Intelijen (Waasintel KSAD), Brigjen Antoninho Rangel da Silva, menilai pernyataan Effendi Simbolon tidak relevan dengan fungsinya sebagai anggota DPR. 

Terlebih soal sorotan Effendi Simbolon atas hubungan KSAD dan Panglima TNI. 

“Sikap Effendi Simbolon tentang hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di rapat DPR tidak relevan dan sangat tidak sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR RI,” kata Antoninho dalam keterangan tertulis, Selasa (13/9/2022), dikutip dari Kompas.com. 

Seperti apa profil Brigjen Antoninho Rangel da Silva?

Masih dikutip dari Kompas.com, Brigjen Antoninho lahir di Timor Timur (saat ini bernama Timor Leste), 17 Agustus 1968. 

Antoninho merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) angkatan 1992 dari kecabangan infanteri.

Sejumlah posisi pernah ia pegang di antaranya ia pernah menjadi Perwira Pembantu Madya Pam Sinteldam VI/Mulawarman, Kasi Intel Korem 101/Antasari, dan Asops Satintel Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Kemudian, Staf Ahli Pangdam IX/Udayana Bidang Ekonomi, dosen Sesko TNI, Paban IV/Log Ditum Sesko TNI, hingga Pamen Denma Mabesad.

Ia juga tercatat menjadi salah satu perwira yang turut mendesain pembentuan satuan Raider, sebuah pasukan elite yang dimiliki TNI.

2. Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat konferensi pers di Ballroom Rimba Hotel Papua (RHP) Timika pada Senin (5/9/2022). (Penerangan Kodam XVII Cenderawasih)

Panglima Kodam XVII/Cendrawasih, Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa, menyayangkan pernyataan Effendi Simbolon.

“Terkait adanya komentar bahwa prajurit TNI adalah gerombolan ormas, bahwasannya prajurit Kodam XVII/Cenderawasih sejatinya punya satu komando, yaitu azas komando dalam operasi penggunaan kekuatan kita loyal pada Bapak Panglima TNI," tegas Mustafa dalam keterangan tertulis Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Senin (12/9/2022), dikutip dari Kompas.com. 

Baca juga: Profil Mayjen Muhammad Saleh Mustafa, Pati TNI Tak Terima Pernyataan Effendi Simbolon

Seperti apa profil Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa?

Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa lahir 14 Maret 1969.

Diberitakan Tribunnews.com, ia menjabat sebagai Pangdam XVII/Cendrawasih sejak 29 Juli 2022.

Mayor Jenderal Muhammad Saleh Mustafa merupakan lulusan Akmil 1991 dan berpengalaman sebagai infanteri.

Sebelum menjabat sebagai Pangdam XVII/Cendrawasih sejumlah posisi strategis pernah ia pegang.

Di antaranya ia pernah menjabnat sebagai Kepala Staf Komando Operasi Gabungan Wilayah II, Kasdam Jayakarta, dan Danrem 132/Tadulako.

3. Danrem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi

Komandan Korem 073/Makutarama Kolonel Inf Purnomosidi (KOMPAS.com/Dian Ade Permana)

Komandan Korem (Danrem) 073/Makutarama Salatiga, Kolonel Inf Purnomosidi, turut mengecam pernyataan Effendi Simbolon.

"Saya selaku pribadi anggota TNI dan Komandan Korem tersinggung dengan pernyataan tersebut. Ini kan yang diserang adalah institusi," jelasnya, Selasa (13/9/2022), dikutip dari Kompas.com. 

Purnomosidi mengatakan bahwa TNI adalah tentara nasional yang memiliki loyalitas.

"Kita tegak lurus pada Presiden selaku panglima tertinggi, Panglima TNI, Kasad, Pangdam bahkan sampai Koramil dan Babinsa," tegasnya.

Baca juga: Kadispenad Tegaskan Pimpinan TNI AD Tak Pernah Perintah Prajuritnya Untuk Tanggapi Effendi Simbolon

Kolonel Inf Purnomosidi menjabat sebagai Danrem 073/Makutarama Salatiga sejak akhir April 2022.

Purnomosidi adalah lulusan Akademi Militer tahun 1997 Dari kecabangan Infanteri.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Aster Kasdam XII/Tanjungpura. 

Ia juga diketahui pernah menjabat sebagai Dandim 0809/Kediri.

4. Dandim 0402/Ogan Kemering Ilir Letkol Hendra Sahputra

Dandim 0402/OKI-OI, Letkol Hendra Saputra S.Sos, M.M, M.I.Pol usai serah terima jabatan di Makodim 0402, Jum'at (17/12/2021) siang. (TRIBUNSUMSEL.COM/WINANDO)

Dandim 0402/Ogan Kemering Ilir, Letkol Hendra Sahputra, turut mengecam pernyataan Effendi Simbolon. 

"Saya selaku Dandim 0402/OKI sangat mengecam apabila ada oknum-oknum yang mengatakan TNI itu adalah gerombolan ormas ataupun terpecah belah." 

"Saya justru mengatakan bahwa saat ini TNI sangat solid, profesional dan tidak ada namanya TNI adalah grombolan ormas," ujar Hendra, Selasa (13/9/2022).

Ditegaskan, perkataan itu semuanya tidak benar dan hanya ingin memecah belah solidaritas TNI. 

"Siapapun orangnya jika berani bilang TNI itu gerombolan, maka berurusan sama saya. Saya siap dicopot dari jabatan hari ini juga demi keutuhan dan marwah TNI," ujarnya. 

Letkol Hendra saat ini menjabat sebagai Dandim 0402/OKI.

Baca juga: Profil Effendi Simbolon, Anggota DPR yang Singgung Ketidakharmonisan Panglima TNI dan KSAD

Dikutip dari laman news.kaboki.go.id sebagaimana diberitakan Surya, Lekol Hendra merupakan Alumni Akademi Militer (Akmil) 2002.

Ia merupakan putra asli Ogan Komering Ilir tepatnya Kota Kayuagung.

Letkol Hendra pernah menjabat Danyon Mentar Akmil dan Danyonif Mekanis 741/Garuda Nusantara.

(Tribunnews.com/Daryono/Facundo) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya/Kontributor Ungaran, Dian Ade Permana) (Surya/Putra Dewangga Candra Seta

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini