TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah Hari Ozon Sedunia yang diperingati pada hari ini, Jumat, 16 September 2022.
Hari Ozon Sedunia diresmikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 16 September 1994.
Latar belakang peringatan Hari Ozon Sedunia adalah penggunaan bahan kimia yang sangat merusak lapisan ozon, misalnya Halokarbon.
Halokarbon yang mengandung bromin biasanya memiliki potensi penipisan ozon (ODP) yang jauh lebih tinggi daripada yang mengandung klorin (zat yang dapat menipiskan ozon).
Sementara bahan kimia buatan yang berpotensi menghasilkan lebih banyak klorin dan bromin adalah metil bromida, metil kloroform, karbon tetraklorida dan halon, klorofluorokarbon (CFC), dan hidroklorofluorokarbon (HCFC).
Berikut ini sejarah selengkapnya menurut PBB:
Baca juga: Mengenal Apa Itu Ozon dan Pengaruhnya Bagi Penduduk Bumi
Konvensi Wina untuk Perlindungan Lapisan Ozon
Konfirmasi ilmiah penipisan lapisan ozon mendorong masyarakat internasional untuk membentuk mekanisme kerja sama untuk mengambil tindakan untuk melindungi lapisan ozon.
Gagasan ini diformalkan dalam Konvensi Wina untuk Perlindungan Lapisan Ozon, yang diadopsi dan ditandatangani oleh 28 negara pada 22 Maret 1985.
Pada September 1987, konvensi ini mengarah pada penyusunan Protokol Montreal tentang Zat yang Merusak Lapisan Ozon.
Protokol Montreal
Tujuan utama Protokol Montreal adalah untuk melindungi lapisan ozon.
Dalam protokol Montreal, terdapat langkah-langkah untuk mengendalikan total produksi global dan konsumsi zat-zat yang menghabiskan ozon.
Tujuan akhir dari protokol Montreal adalah menghilangkan bahan perusak ozon berdasarkan perkembangan pengetahuan ilmiah dan informasi teknologi.