“Seluruh 17 target SDGs dikawal baik oleh DPR RI. Saya bisa katakan ini karena sangat amat terlihat di 3 tahun terkahir ini agenda terkait SDGs sangat pesat perkembangannya di Indonesia," kata dia.
Saat ini, ekosistem legislasi dan regulasi pun dinilai terus mendorong korporasi, pelaku bisnis dan seluruh elemen masyarakat sipil untuk bergerak bersama-sama mewujudkan SDGs.
Tidak hanya di tingkat nasional, Stella mengatakan DPR juga terus mendorong agenda dan tujuan SGDs di berbagai forum dunia.
Seperti belum lama ini, pada Inter-parliamentary Union (IPU) Meeting yang diadakan pada bulan Maret 2022 lalu di Bali, dan pada G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20), serta forum dunia lainnya.
Baca juga: Mardani Ali Sera Tantang Presiden Jokowi Larang Anggota DPR RI Maju 3 Periode
“Pada forum global tersebut, Ketua DPR kita memimpin parlemen-parlemen dunia untuk terus fokus dan gaspol ke arah SDGs secara menyeluruh tentunya,” kata Stella.
Stella memaparkan bahwa di berbagai forum parlemen global, Puan Maharani juga konsisten mendorong langkah-langkah penting untuk isu perubahan iklim dan transisi menuju energi bersih.
“Lewat forum-forum internasional itu, Puan terus menggelorakan semangat ‘no one left behind’ dalam pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Maksud ‘no one left behind’ ini adalah bagaimana pembangunan ekonomi, pendidikan yang berkualitas, kesehatan, lingkungan yang lestari, pekerjaan yang layak, bebas dari kelaparan, kesetaraan dan keadilan gender, energi yang terjangkau, inovasi dan teknologi dan rasa damai harus bisa dinikmati oleh setiap orang di seluruh dunia.
Tujuan dan cita-cita mulia ini dituangkan dalam 17 goals dan 169 target yang menjadi kompas seluruh negara di dunia.
Baca juga: Anggota DPR Dorong Kampanye Bahaya Narkoba Digalakkan Melalui Media Sosial
Tak hanya itu, Puan juga selalu mengingatkan negara-negara dunia agar beraksi nyata merealisasikan konsep ekonomi hijau untuk menunjang SDGs.
Berkali-kali, cucu Proklamator RI Bung Karno itu menyatakan dukungannya agar kebijakan dunia menerapkan strategi pembangunan hijau atau rendah karbon secara global dalam upaya mengurangi emisi.
“Saya lihat, untuk isu climate change Puan Maharani tidak hanya lip service semata. Dia terus mendorong langkah DPR kita agar lebih peka dan peduli untuk mewujudkan low-carbon culture sebagai cara kerja baru, mulai dari paperless, zero plastic, serta pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Langkah-langkah kecil yang terus konsisten Ini patut diapresiasi," pungkas Stella.