Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Expert Panel on ESG & Sustainable Development, National Center for Sustainability Reporting (NCSR) Indonesia, Stella Septania Farronikka menilai DPR RI membantu pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Terlebih, kata Stella, Ketua DPR RI Puan Maharani terus memimpin para wakil rakyat bekerja membantu mewujudkan SDGs yang saat ini tengah menjadi perhatian dan agenda dunia.
“DPR memiliki peran yang amat krusial dalam upaya dan langkah-langkah Indonesia menuju pembangunan yang berkelanjutan melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasannya,” kata dia dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2022).
Dalam laporan International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), diketahui kemajuan SDGs Indonesia yang paling signifikan ditunjukkan melalui pencapaian kesetaraan gender (SDGs nomor 5) dan pendidikan yang berkualitas (SDGs nomor 4).
"Hasil penelitian ini menemukan nilai pendidikan berkualitas mengalami kemajuan progresif yakni mendapatkan point 46 persen, sementara kesetaraan gender di point 45%," kata dia.
Menurut Stella, tentunya pencapaian dan kemajuan di point SDGs Indonesia ini tidak terlepas dari alokasi APBN untuk sektor pendidikan yang ditetapkan minimal 20% dan lahirnya berbagai legislasi yang pro kesetaraan gender beberapa tahun belakangan ini.
Salah satunya, DPR berhasil merealisasikan terbentuknya payung hukum bagi korban-korban kekerasan seksual lewat UU No 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS).
Baca juga: Mendagri Izinkan Pj Kepala Daerah Mutasi Pegawai, Anggota DPR: Berbahaya!
“Di bawah kepemimpinan Puan Maharani, DPR bersama Pemerintah melahirkan UU TPKS yang sudah bertahun-tahun lamanya dinantikan oleh masyarakat,” sebutnya.
Stella pun mengapresiasi Puan yang menegaskan UU TPKS merupakan hadiah bagi perempuan Indonesia dan seluruh rakyat Indonesia, sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia serius terhadap isu kesetaraan gender.
“Termasuk lewat RUU Kesejahteraan Ibu dan Anak yang kita harapkan dapat segera terbit, jelas komitmen perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu terhadap kesetaraan gender pun sudah bukan rahasia umum dan tidak perlu diragukan lagi,” sebut Stella.
Temuan INFID dirilis berdasarkan riset menggunakan penelitian kualitatif untuk memahami situasi dengan cepat. Penelitian diawali dengan survei yang diisi oleh 66 repsonden perwakilan organisasi masyarakat sipil yahg dilakukan pada 15-27 Juli 2022.
Proses kedua yaitu focus group discussion yang dihadiri perwakilan organisasi masyarakat sipil dilakukan pada 11 Agustus 2022. Selanjutnya, penelitian diakhiri dengan proses expert review pada 25 Agustus 2022.
Baca juga: PROFIL Said Abdullah, Anggota DPR yang Kepergok Merokok di Pesawat
Dari sisi fungsi pengawasan, kata Stella, DPR diketahui terus melakukan pengawasan terhadap program dan kebijakan Pemerintah terkait pencapaian SDGs.
“Seluruh 17 target SDGs dikawal baik oleh DPR RI. Saya bisa katakan ini karena sangat amat terlihat di 3 tahun terkahir ini agenda terkait SDGs sangat pesat perkembangannya di Indonesia," kata dia.
Saat ini, ekosistem legislasi dan regulasi pun dinilai terus mendorong korporasi, pelaku bisnis dan seluruh elemen masyarakat sipil untuk bergerak bersama-sama mewujudkan SDGs.
Tidak hanya di tingkat nasional, Stella mengatakan DPR juga terus mendorong agenda dan tujuan SGDs di berbagai forum dunia.
Seperti belum lama ini, pada Inter-parliamentary Union (IPU) Meeting yang diadakan pada bulan Maret 2022 lalu di Bali, dan pada G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20), serta forum dunia lainnya.
Baca juga: Mardani Ali Sera Tantang Presiden Jokowi Larang Anggota DPR RI Maju 3 Periode
“Pada forum global tersebut, Ketua DPR kita memimpin parlemen-parlemen dunia untuk terus fokus dan gaspol ke arah SDGs secara menyeluruh tentunya,” kata Stella.
Stella memaparkan bahwa di berbagai forum parlemen global, Puan Maharani juga konsisten mendorong langkah-langkah penting untuk isu perubahan iklim dan transisi menuju energi bersih.
“Lewat forum-forum internasional itu, Puan terus menggelorakan semangat ‘no one left behind’ dalam pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Maksud ‘no one left behind’ ini adalah bagaimana pembangunan ekonomi, pendidikan yang berkualitas, kesehatan, lingkungan yang lestari, pekerjaan yang layak, bebas dari kelaparan, kesetaraan dan keadilan gender, energi yang terjangkau, inovasi dan teknologi dan rasa damai harus bisa dinikmati oleh setiap orang di seluruh dunia.
Tujuan dan cita-cita mulia ini dituangkan dalam 17 goals dan 169 target yang menjadi kompas seluruh negara di dunia.
Baca juga: Anggota DPR Dorong Kampanye Bahaya Narkoba Digalakkan Melalui Media Sosial
Tak hanya itu, Puan juga selalu mengingatkan negara-negara dunia agar beraksi nyata merealisasikan konsep ekonomi hijau untuk menunjang SDGs.
Berkali-kali, cucu Proklamator RI Bung Karno itu menyatakan dukungannya agar kebijakan dunia menerapkan strategi pembangunan hijau atau rendah karbon secara global dalam upaya mengurangi emisi.
“Saya lihat, untuk isu climate change Puan Maharani tidak hanya lip service semata. Dia terus mendorong langkah DPR kita agar lebih peka dan peduli untuk mewujudkan low-carbon culture sebagai cara kerja baru, mulai dari paperless, zero plastic, serta pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Langkah-langkah kecil yang terus konsisten Ini patut diapresiasi," pungkas Stella.