News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Personel TNI dari Satgas Yonif 126/KC Mengajar di Perbatasan RI dan Papua Nugini

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia-Papua New Guinea Batalyon Infanteri (Yonif) 126/KC Pos Yabanda, perkuat tenaga pendidik di perbatasan Papua dengan mengajar di Sekolah Dasar (SD) Yabanda, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Pendidikan menjadi alat rekayasa masa depan terampuh.

Hal itu disadari oleh Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) 126/Kala CaktiYabanda, yang melakukan pengabdian dalam bentuk mengajar di perbatasan Papua.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 126/Kala Cakti, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Dwi Widodo mengatakan, kurangnya tenaga pendidik di wilayah perbatasan khususnya Papua, menjadi salah satu perhatiannya dalam meningkatkan mutu pendidikan.

"Selaku Satgas, kami mendukung program pemerintah di bidang pendidikan yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya dalam rilis tertulisnya di Distrik Senggi, Provinsi Papua, Senin (19/9/22).

Diketahui Satgas Yonif 126/KC bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Keerom dengan mengajar di Sekolah SD Yabanda, Kabupaten Keerom.

Baca juga: Satgas Pamtas Bersama UPT Kementan Inisiasi Ketahanan Pangan di Perbatasan Indonesia - PNG

Adapun personel Satgas menjadi tenaga pengajar di wilayah perbatasan.

“Kami siap menyediakan personel untuk mengajar di sekolah setempat sebagai tenaga pendidik,” tegasnya.

Stevanus (10 tahun) salah satu murid sekolah dasar (SD) Yabanda mengungkapkan rasa senang kepada TNI Satgas Yonif 126/KC yang sudah mau mengajari dan memberikan buku kepadanya dan teman-temannya yang belajar di SD Yabanda.

“Terima kasih dengan adanya kehadiran Bapak Satgas TNI, anak-anak semakin bersemangat mengikuti pelajaran karena cara Bapak TNI mengajar sangat unik dan menarik,” kata dia. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini