Bahkan Mahfud menjamin apabila tidak ada bukti yang cukup terkait kasus tersebut maka Lukas akan dilepaskan.
"Jika tidak cukup bukti kami ini semua yang ada di sini menjamin, dilepas. Enggak ada,
dihentikan itu, tetapi kalau cukup bukti harus bertanggung jawab," tutur Mahfud.
"Karena kita sudah bersepakat membangun Papua yang bersih dan damai sebagai bagian dari program pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia," sambungnya.
Massa Papua Memanas
Aksi demo membela Gubernur Papua Lukas Enembe digelar di Kota Jayapura, Selasa
(20/9/2022) pagi.
Dikutip dari Tribun Papua, ratusan massa aksi terpantau berkumpul melakukan orasi sambil
meneriaki tolak KPK di Kawasan Expo Waena, Kota Jayapura Papua.
Baca juga: Polisi Amankan Badik, Miras, Ketapel dan Panah dari Tangan Peserta Aksi Dukung Lukas Enembe
Massa mulai berkumpul sekira pukul 08.49 WIT di depan Taman Budaya Expo Waena.
Dalam demo tersebut, salah satu orator aksi menyampaikan penolakan masyarakat Papua
terhadap penetapan tersangka pada Gubernurnya, Lukas Enembe, oleh KPK.
Mereka menilai adanya penetapan tersangka tersebut sebagai bentuk kriminalisasi tokoh
Papua.
"Gubernur Papua Lukas Enembe adalah sosok yang berjasa bagi tanah Papua dan Indonesia," sebut orator sambil berteriak hidup Lukas Enembe dan tolak KPK.
Baca juga: FOTO-FOTO Aksi Save Lukas Enembe di Jayapura: Dari Lengang hingga Dipenuhi Lautan Manusia
Merespons adanya aksi demo, puluhan personel Polri pun dikerahkan dengan berpakaian
lengkap.
Bahkan mengenakan rompi anti peluru, helm, tameng, hingga senjata. Para personel Polri telah bersiaga sejak pukul 07.00 WIT di Lingkaran Abepura untuk menjaga aksi demonstrasi.
Selain personel, deretan kendaraan seperti mobil rantis, truk water canon, hingga truk Brimob
juga ikut disiagakan. (Tribun Network/Reynas Abdila)