“Kita menolak perpanjangan masa jabatan, presiden tiga periode apalagi, ataupun Jokowi Cawapres,” kata Ari Nurcahyo dalam diskusi bertajuk ‘Jokowi Cawapres 2024 vs Capres-Cawapres Alternatif’ di Jakarta, Rabu (21/9/2022).
“Bukan soal boleh tidaknya secara Undang-Undang. Tetapi prinsip demokrasi itu adalah membatasi dan mengontrol kekuasaan. Kita harus tegak dengan itu,” lanjut dia.
Baca juga: Wacana Jokowi Boleh Jadi Cawapres 2024, Demokrat Bandingkan saat SBY Ditawarkan 3 Periode Presiden
Ia pun mengakui ada sejumlah pihak yang melihat Jokowi sebagai sosok yang tidak tergantukan.
Bahkan, lanjut dia, Ganjar Pranowo yang punya elektabilitas cukup tinggi pun disebut tak lepas dari bayang-bayang mantan Walikota Solo itu.
Namun, sambung Ari, anggapan Jokowi figur tak tergantikan tidak tepat.
Menurutnya, semua orang bisa menjadi presiden layaknya kader PDIP itu.
“Intinya tidak ada orang yang pengaruhnya itu absolut atau bahasa lainnya tidak ada sosok yang tak tergantikan. Semua bisa. Pak Jokowi bisa digantikan siapapun,” ucap Ari.
“Demokrasi yang melenceng keluar dari rel harus kita kembalikan kepada rel yang benar,” ujarnya.