News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BBM Bersubsidi

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, GNPR Sebut Pemerintah Hisap Darah Rakyat Seperti Drakula

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Lapangan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (Korlap GNPR) Buya Husein memberi keterangan saat aksi unjuk rasa tolak kenaikan BBM di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator lapangan (korlap) Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) Aksi Bela Rakyat 2309, Buya Husein menilai pemerintah Presiden Joko Widodo telah melukai hati rakyat.

Ia bahkan mengatakan kebijakan pemerintah saat ini seperti drakula yang menghisap habis darah rakyatnya.

Lebih lanjut, Husein menegaskan aksi menolak kenaikan tari Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelar Jumat (23/9/2022) hari ini tidak mengatasnamakan kelompok agama manapun. Namun mewakili aspirasi rakyat secara umum.

"Kita Gerakan Nasional Pembela Rakyat, tidam lagi bawa-bawa agama. Karena yang dizolimi bukan hanya muslim, tapi non muslim, seluruh rakyat indonesia merasa dizalimi oleh kebijakan pemerintah yang benar-benar seperti drakula hisap darah rakyat," ujar dia kepada awak media di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (23/9/2022).

Menurut Husein, seharusnya pemerintah bisa mencari jalan keluar selain menaikan harga BBM bersubsidi.

"Seharusnya pemerintah kreatif, kenapa rakyat yang dikorbankan dengan alasan subsidi yang jadi penyebab. Padahal subsidi itu kewajiban negara bukan beban, itu diatur dalam UU," kata dia.

Husein meminta kepada pemerintah, khususnya istana untuk mengakomodir aspirasi rakyat. Mengingat, kata dia, sebelumnya istana mengklaim bersifat terbuka dan siap menerima tuntutan rakyat yang menggelar demo.

Baca juga: Demo Kenaikan BBM, Orator Singgung Proyek Mercusuar hingga Potong Gaji Pejabat untuk Hemat Anggaran

"Kami sudah memohon kepada pihak istana agar kita diakomodir, agar kita dipertemukan. Kita akan diskusi supaya tuntutan kita diterima oleh mereka. Karena sebelumnya staf kepresidenan ada mengatakan siap untuk menerima," ujar dia.

Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada perwakilan dari istana yang menemui massa aksi.

"Tapi faktanya kita pun sudah mengajukan tapi tidak mereka tidak ada yg keluar. Sekarang pun kita berharap dari pihak staf presiden ada yang datang menemui kita dan siap berdialog," tutur Husein.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tuntutan tersebut diberi nama Tritura (tiga tuntutan rakyat). Di antaranya berisi, turunkan harga BBM, turunkan harga bahan pokok, dan tegakkan supermasi hukum.

"Turunkan harga BBM, turunkan harga-harga, dan tegakan supremasi hukum,” ujar Husein.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini