TRIBUNNEWS.COM - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi memastikan bahwa ledakan di Asrama Polisi di Grogol Indah Solo Baru, Grogol Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) bukan bom.
Ahmad juga menegaskan tak ada unsur teror dalam kejadian ini.
Dari pengumpulan keterangan para saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), Ahmad membenarkan yang meledak adalah bubuk petasan.
Dugaan sementara, bubuk petasan yang kabarnya didapat dari hasil razia itu akan dimusnahkan oleh seorang anggota Polresta Surakarta, Bripka Dirgantara Pradipta (35).
"Ledakan itu, berdasarkan pemeriksaan tujuh orang saksi, olah TKP dan barang bukti, kita simpulkan ledakan itu bukan Bom tapi murni dari bahan petasan yang berdasarkan keterangan saksi akan dibakar oleh anggota kita, sehingga meledak."
"(Saat) anggota kita di periksa, benar telah melakukan kegiatan kepolisian yaitu operasi dan dilakukan penangkapan termasuk pengamanan barang bukti (kotak berwarna cokelat berisi bubuk petasan) yang kemungkinan saat itu dibawa pulang (oleh anggota Polresta Surakarta)."
Baca juga: Mobilnya Diserang Bom, Vladimir Putin Sudah 6 Kali Lolos dari Percobaan Pembunuhan
"Kemudian coba untuk dibakar, tapi meledak," kata Ahmad saat konferensi pers yang kemudian di tayangkan di Kompas Tv, Senin (26/9/2022).
Hingga saat ini pihak kepolisian sedang menunggu anggota Polresta Surakarta yang menjadi korban ledakan, sembuh.
Setelah sembuh, Bripka Dirgantara Pradipta akan diperiksa untuk mencari penyebab ledakan ini, apakah ditemukan unsur kelalaian atau tidak.
"Saya tegaskan anggota yang mau memusnahkan (barang bukti bahan petasan) kemudian menjadi korban."
"Secara jelasnya kalau dia sembuh akan ketahuan apakah ada unsur lalainya, atau salah prosedur akan kami periksa," lanjut Ahmad.
Adapun terkait ledakan tersebut, Ahmad memastikan bukan bom dan tak ada unsur teror, melainkan ledakan yang berasal dari bubuk petasan.
"Ledakan itu kita pastikan bukan bom dan tidak ada unsur teror."
"Dari pengembangan saksi benar itu bahan petasan karena kita telah lakukan pemeriksaan baik kepada pengirim ataupun penerima."
Baca juga: Bom Bunuh Diri di Kedutaan Rusia di Kabul Tewaskan 8 Orang, Termasuk 2 Staf Rusia