News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2024

Survei CSIS: Generasi Milenial dan Z Perlu Tokoh Pemimpin yang Mampu Buat Perubahan

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rilis Survei Nasional dan Diskusi Publik Pemilih Muda dan Pemilu 2024: Dinamika dan Preferensi Sosial Politik Pascapandemi di Auditorium Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan survei dari Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Generasi Milenial dan Z ingin punya kriteria pemimpin yang mampu membuat perubahan.

Dalam survei CSIS yang baru diterbitkan Senin (29/6/2022) hari ini, sosok pemimpin yang mampu membuat peruahan mencapai angka 28, 7 persen.

Disusul dengan 21,0 persen kriteria tokoh yang mampu memimpin di saat situasi krisisi, kemudian di posisi ketiga dengan 14,8 persen adalah tokoh yang mampu mmbuat kebijakan inovatif.

Ketua Departemen Politik dan Perubahan Arya Fernandes mengatakan perubahan persepsi pemilih tidak lepas dipengaruhi oleh fenomena pandemi Covid-19 yang sempat melanda sehingga persepsi masyarakat pasca pandemi juga turut berubah.

“Ini mungkin karena kita dua tahun berada di masa pandemi dan di saat pandemi kita butuh kepemimpinan yang punya kebijakan memimpin di saat krisis,” ujar Arya di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Survei CSIS: Elektabilitas Ganjar Pranowo Ungguli Anies dan Prabowo di Kalangan Pemilih Muda

Untuk kriteria lainnya, menyusul tiga kriteria di atas tercatat di 7,3 persen perlunya tokoh yang mampu memutuskan kebijakan dengan cepat, 4,2 persen mampu berkolaborasi dengan dunia usaha, dan 4,1 persen mampu melakukan perencanaan dan eksekusi kebijakan.

Kemudian 1,3 persen mampu membuat kebijkan-kebijakan yang populis, 1,3 persen mampu menggerakan birokrasi, dan 0,3 persen mampu dalam retorika dan persuasi publik.

Arya menjelaskan survei tersebut fokus pada pemilih muda yang berusia 17 sampai 39 tahun dan terdiri dari kelompok generasi Z dan milenial.

Survei dilaksanakan pada 8 sampai 13 Agustus 2022, dengan populasi survei penduduk Indonesia yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Populasi sasaran ialah penduduk Indonesia berusia 17-39 saat survei dilakukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini