TRIBUNNEWS.COM - Kapolsek Distrik Muara Tami Kompol Junan Plitomo melakukan patroli di sekitar kediaman Gubernur Papua, Lukas Enembe, Senin (26/9/2022).
Junan menjelaskan patroli kali ini bertujuan untuk melakukan pengamanan dan menyisir para massa bersenjata.
Pasalnya, tepat pada Senin kemarin, seharusnya Lukas Enembe mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa.
Tetapi, nampaknya Lukas Enembe belum juga memenui panggilan tersebut.
Adapun patroli ini dilakukan delapan personel kepolisian di wilayah Koya Barat, Koya Tengah dan Koya Timur.
"(Untuk rutenya) nanti kita akan ke jalan protokol di Koya Barat, Koya Timur yaitu di kediaman Lukas Enembe, dan Koya Timur."
Baca juga: Lukas Enembe Mangkir Lagi dengan Alasan Sakit, KPK Gandeng IDI untuk Cek Kesehatan Gubernur Papua
"(Patroli dilakukan) delapan personel," kata Junan dikutip dari Metro Tv, Senin (26/9/2022).
Pada saat patroli dilakukan, polisi sempat kesulitan melintas akses jalanan menuju kediaman Lukas Enembe.
Para polisi pun tidak bisa mengakses jalan karena ditutupi eskavator dan ditutupi tumpukan material batu dan pasir.
"Menuju kediaman Lukas Enembe, bagi kendaraan umum tidak bisa melintas, karena sudah dilakukan pembatasan oleh massa."
"Kemudian di jalan utama sudah ditutup dengan eskavator."
"Untuk yang kali ini agak sepi, karena yang menjaga sekitar 20-30 an orang, dan untuk akses yang masuk kediaman ditutup dengan material dengan timbunan," jelas Junan.
Berbeda pada tanggal 12 September 2022 lalu, massa banyak yang menghadang polisi untuk masuk ke akses jalanan rumah Lukas Enembe.
Mereka juga menutup akses jalan dengan menggunakan kayu balok.