Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Parameter penilaian Covid-19 di Indonesia terus melandai. Indonesia bersiap untuk menuju endemi.
Meski demikian kewaspadaan terhadap adanya kemungkinan mutasi virus tetap dilakukan.
Baca juga: BREAKING NEWS Update Covid-19 30 September 2022: Tambah 1.857 Kasus Hari Ini
"Sesuai pengumuman Dirjen WHO kita saat ini seluruh dunia telah menghadapi masa yang menggembirakan karena tanda-tanda hilangnya pandemi Covid mulai terlihat, termasuk di Indonesia," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril Sp.P MPH dalam keterangan pers virtual di Jakarta, Jumat (30/9/2022).
Adapun penilaian parameter Covid-19 mulai dari angka kasus hingga penggunaan tempat tidur perawatan Covid-19.
Parameter pertama terlihat penurunan kasus konfirmasi mingguan sejak Agustus minggu ketiga.
Saat ini rata-rata angka kasus harian Covid-19 berkisar di angka 2.000 kasus.
Hal ini dibarengi dengan penurunan positivity rate mingguan menjadi 6.38 persen dalam minggu terakhir.
Demikian juga dengan kasus kematian mengalami penurunan menjadi 123 per minggu, atau rata-rata di bawah 20 per hari.
Penurunan angka kasus juga dibarengi dengan penurunan angka perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, dimana BOR terus mengalami penurunan dari angka 5 persen pada 10 September menjadi 4.83 persen saat ini.
Baca juga: Wapres Maruf: Indonesia Telah Mengarah dari Pandemi Covid-19 ke Endemi
Begitu juga kasus harian dengan positivity rate cenderung melandai dalam satu bulan terakhir.
Meski demikian, masih ada 8 provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan kasus selama satu minggu terakhir.
Delapan provinsi itu adalah Daerah Istimewa Yogyakarta, Bangka Belitung, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utama.
Sementara 26 provinsi lain terjadi penurunan kasus harian.
dr Syahril menyampaikan Indonesia mengadopsi enam strategi WHO menuju endemi mulai dari mengkomunikasikan risiko melalui sosialisasi kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 masih ada dengan risikonya.
Kedua, melakukan vaksinasi dosis 1, dosis 2 hingga vakasinasi booster.
Selanjutnya memastikan sistem pelayanan kesehatan dari hulu ke hilir sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus.
Serta upaya pengendalian secara menyeluruh dan berkesinambungan.
"Kesiapan masyarakat untuk tetap waspada termasuk betul-betul menyiapkan langkah kita menuju endemi, paling penting dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk disiplin memakai masker," ujar dr Syahril.