Lalu, katanya, pemain Arema FC berkumpul di tengah lapangan dan berjalan menuju ke tribun penonton untuk meminta maaf atas kekalahan dari Persebaya.
Kemudian, Rezqi mengungkapkan ada salah satu suporter yang menyelinap untuk menghampiri pemain Arema FC.
5. Cerita Keluarga Pasutri di Malang
Pihak keluarga pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi korban dalam peristiwa di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur turut buka suara terkait hal tersebut.
Sebagaimana diketahui, lebih dari 100 orang meninggal dalam tragedi kerusuhan pasca laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), termasuk pasutri M Yulianton dan Devi Ratna S.
Keduanya meninggalkan seorang anak yang pada waktu kejadian ikut menonton derbi Jawa Timur itu.
Menurut Doni, adik ipar korban kerusuhan sepak bola itu, anak semata wayang sang kakak, yakni M Alfiansyah (11) selamat dan dalam keadaan sehat.
"Kalau sepengetahuan saya, saya yang ada di tempat kejadian, saya sama mas ipar mbak ipar dan keponakan, saya juga membawa anak umur 10 tahun, anaknya Mas Anton (korban) usia 11-12 tahun, tetangga saya juga membawa anak umur 10 tahun itu lihat sepak bola."
(Tribunnews.com)