Dia berjualan ke beberapa kedai kecil atau ke perkebunan PT Perkebunan Nusantara.
Sembari berdagang, pada tahun 1967 dia juga bersekolah di SMA Negeri 7 Medan.
Baca juga: ALASAN Nasdem Pilih Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Ini Jawaban Lugas Surya Paloh
Baca juga: Sebelum Umumkan Anies Jadi Capres 2024, Surya Paloh Ajak Kader NasDem Doakan Korban Kanjuruhan
Selain itu, Surya Paloh bekerja sebagai Manajer Travel Biro Seulawah Air Service.
Setelah lulus SMA, dia dipercaya mengelola Wisma Pariwisata, di Jalan Patimura, Padang Bulan, Medan.
Sejak 1973 bersama kakak iparnya Jusuf Gading, Surya dipercaya sebagai Direktur Utama PT Ika Diesel Bros untuk menjalankan usaha distributor mobil Ford dan Volkswagen, di Medan.
Pada 1975, dia juga ditunjuk menjadi kuasa usaha Direksi Hotel Ika Darroy, terletak di Banda Aceh, merangkap sebagai Direktur Link Up Coy, Singapura, yang bergerak di bidang perdagangan umum.
Surya Paloh melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Namun, kuliahnya tidak lancar dan tidak selesai.
Kemudian, dia melanjutkan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Islam Sumatra Utara, Medan.
Mendirikan Media Massa
Surya Paloh mendirikan Surat Kabar Harian Prioritas pada 2 Mei 1986.
Namun, surat kabar harian itu tidak berumur panjang, karena dicabut SIUPP-nya oleh pemerintah dan dianggap kurang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik Indonesia.
Dia tidak menyerah dan memohon SIUPP baru, tapiĀ setelah dua tahun SIUPP-nya tidak keluar.
Selanjutnya, dia menjalin kerjasama dengan Achmad Taufik untuk menghidupkan kembali Majalah Vista.