News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Lukas Enembe

Tokoh Adat Minta Warga Papua Dukung KPK Periksa Gubernur Lukas Enembe

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret terbaru Lukas Enembe, Tersangka kasus dugaan gratifikasi Rp 1 Miliar, dirinya mengaku mengalami sakit jantung. Ketua Adat Sekanto Keerom Papua Didimus Werare meminta warga Papua, khususnya yang masih berada di kediaman Lukas Enembe untuk kembali ke rumah masing - masing agar KPK dapat menjalankan tugasnya dalam melakukan pemeriksaan dengan baik.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Adat Sekanto Keerom Papua Didimus Werare meminta masyarakat Papua membiarkan KPK melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur Lukas Enembe yang diduga terlibat dalam kasus Korupsi. 

Ia turut mengimbau warga Papua, khususnya yang masih berada di kediaman Lukas Enembe untuk kembali ke rumah masing - masing agar KPK dapat menjalankan tugasnya dalam melakukan pemeriksaan dengan baik.

Menurut Didimus terkait kasus Lukas Enembe, sudah ada dua kali panggilan KPK namun Gubernur Papua itu tidak hadir.

"Kami  mendukung KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap Lukas Enembe secara profesional," kata Didimus Werare, Rabu (5/10/2022).

Pihaknya juga mendukung KPK agar diproses melalui jalur hukum demi kelancaran penyelesaian kasus tersebut. 

"KPK harus memeriksa Lukas Enembe beserta pejabat terdekatnya agar semua yang berkaitan dengan kasus korupsi dapat dihukum," ucap Didimus.

Didimus mengatakan Lukas Enembe harus sadar dan mau diperiksa KPK sesuai aturan hukum, apabila pihaknya merasa benar segera disampaikan kepada KPK. 

"Kami orang adat tidak akan melakukan intervensi karena tidak mau ada pengorbanan yang sia-sia", tegasnya.

Baca juga: Periksa Pramugari RDG Airlines, KPK Selisik Soal Private Jet First Class-Aliran Uang Lukas Enembe

Pihaknya mengingatkan kepada seluruh warga Papua agar memperbolehkan tim KPK masuk karena Lukas Enembe harus taat hukum. 

"Warga dari wilayah Keroom tidak ada yang bergabung dengan Lukas Enembe, mereka bekerja dan tinggal bersama keluarga masing-masing," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini