News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

SOSOK H dan AKP BSA, Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang yang Perintahkan Tembak Gas Air Mata

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan kepada awak media terkait Tragedi Kanjuruhan di Mapolresta Malang Kota, Kamis (6/10/2022). Kapolri menyebut ada 6 tersangka yang menjadi pelaku tragedi sepakbola di Stadion Kanjuruhan Malang. Ke enam terangka tersebut yaitu Direktur LIB (AHL), Ketua Panpel (AH), Security Officer (SS), Kabag Ops Wahyu (WSS), Danki 3 Brimob Polda Jatim (H), Kasat Samapta Polres Malang (BSA). (SURYA/PURWANTO)

Dari beberapa sumber yang diperoleh Tribunnews, Kasat Samapta Polres Malang AKP BSA aktif dalam berbagai kegiatan.

Pada bulan Maret 2022, AKP BSA mengadakan pelatihan kepada anjing pelacak di halaman Kantor Unit K-9 Sat Samapta, Mapolres Malang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (24/05/2022) pagi, dikutip dari Kabarreskrim.

Pelatihan ini guna penajaman indra penciuman.

Kemudian, pada 13 September 2022, ia mendampingi Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat memberikan pembinaan kepada Sopir Jeep wisata Bromo, dikutip dari Humas Polri.

Mereka juga memberikan wawasan dan edukasi untuk melakukan tugas di area wisata Bromo dengan aman.

Ia juga mendampingi Kapolres Malang ketika meninjau langsung kemeriahan Prosesi Ritual Larung Sesaji dan acara Tasyakuran Petik Laut 2022 nelayan pantai Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Selasa (27/9/22), dikutip dari Humas Polri.

Baca juga: Polri Tetapkan Enam Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang, Tiga di Antaranya Polisi

Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

Orang-orang memberikan penghormatan kepada para korban di stadion Kanjuruhan di Malang pada 5 Oktober 2022, menyusul penyerbuan yang menewaskan sedikitnya 131 orang dalam salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah sepakbola. - Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada tanggal 5 Oktober bahwa ia akan memerintahkan audit semua stadion sepak bola di negara ini, bersumpah untuk menemukan akar penyebab salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah olahraga. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)

Tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam usai pertandingan tim Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengatakan, pertandingan awalnya berjalan lancar dan aman hingga 90 menit wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.

Namun, situasi berubah ketika beberapa penonton dari arah tribun masuk ke lapangan dengan cara melompati pagar pembatas stadion.

Mereka lalu mengerubuti para pemain Arema FC.

Sementara petugas kepolisian berusaha melakukan penghalauan.

Kemudian, jumlah penonton yang masuk ke lapangan kemudian semakin banyak dan mencapai ribuan.

Suasana semakin tidak kondusif dengan para penonton yang berebutan keluar hingga berdesakan dan terinjak-injak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini