TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta membantu memfasilitasi pemenuhan dokumen kependudukan anak-anak disabilitas yang diasuh Rumah Singgah Kasih Ampera, Jakarta, pada Kamis (6/10/2022).
“Semoga dengan diprosesnya dokumen kependudukan ini, anak-anak selanjutnya dapat diuruskan Kartu Jakarta Sehat (KJS) dan fasilitas-fasilitas lain dari Pemerintah untuk anak-anak ini,” ujar Ketua II IKI KH Saifullah Ma’shum kepada Tribunnews.com, Kamis (6/10/2022).
Hal ini berawal dari IKI dihubungi oleh Komisi Disabilitas Nasional (KDN), minta bantuan bisa difasilitasi dan dikoordinasikan dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Propinsi DKI Jakarta untuk pemenuhan dokumen kependudukan anak-anak disabilitas.
Dijelaskan Mulai bulan Agustus, Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil Propinsi DKI Jakarta, memfasilitasi pengurusan dokumen kependudukan bagi mereka dengan melengkapi persyaratan surat-surat yang diperlukan,
Baca juga: Peduli Penyandang Disabilitas, Perusahaan Ini Beri Bantuan Ratusan Juta Rupiah
Akhirnya pada Kamis (6/10/2022), dilakukan pengecekan biometrik anak anak disabilitas tersebut, sehingga dapat diketahui data dari masing-masing anak, yang ke depannya diterbitkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Mewakili Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Propinsi DKI Jakarta, Fenry Sinurat, SH. M.Si, mengatakan, “Pemenuhan dokumen kependudukan bagi warga DKI Jakarta adalah tugas kami."
"Semoga dokumen kependudukan yang akan kami terbitkan dapat menjadi langkah awal dalam mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia,” tegasnya.
Komisioner dari Komnas Disabilitas Kikin Tarigan Purnawirawan menyatakan kebanggaannya dengan kegiatan ini dan menyambut baik apa yang telah dilakukan Dinas Dukcapil DKI Jakarta dan mengapresiasi apa yang telah dilakukan Institut Kewarganegaraan Indonesia.
"Semoga seluruh warga bangsa terpenuhi dokumen kependudukannya," ucapnya.
Baca juga: Sepakbola Amputasi, Mendobrak Stigma Terhadap Penyandang Disabilitas
Sementara itu, Swandy Sihotang dan Paschasius Hosti Prasetyadji, dua peneliti senior IKI yang sejak awal membantu koordinasi dengan Dinas Dukcapil Provinsi DKI Jakarta merasa bersyukur dan terharu.
“Kami akan mengajak Dinas Dukcapil DKI untuk membantu panti-panti atau rumah-rumah singgah yang kepemilikan dokumen kependudukan anak-anaknya masih rendah,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini pula, Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) menyerahkan bantuan paket sembako kepada Rumah Singgah Kasih Ampera, yang diserahkan Ketua II KH Saifullah Ma’shum kepada Ketua Yayasan Lim Ida Falinna. (*)