TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan massa jemaah Syarikat Islam (SI) memenuhi Masjid Istiqlal Jakarta dalam rangka memperingati Milad ke-117 SI bersamaan dengan maulid nabi Muhammad dalam acara Pengajian dan Silaturahmi Nasional pada Minggu (9/10/2022).
Jemaah tersebut berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Banten serta perwakilan dari daerah lainnya dari seluruh Indonesia.
Tampak hadir imam besar Masjid Istiqlal KH Nasarudin Umar, Ketua MUI KH Sodikun, Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel, Ketua umum SI Hamdan Zoelva dan Sekretaris Jenderal SI Ferry Juliantono.
Juga nampak hadir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang turut memberi sambutan dalam acara ini.
Ketua Umum PP Syarikat Islam mengatakan, digelarnya acara Milad ke-117 ini dalam rangka silaturahmi nasional anggota Syarikat Islam se- Indonesia dalam rangka penguatan perjuangan dakwah terutama di bidang ekonomi.
"Makanya pada hari ini juga ada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PP Syarikat Islam dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk pengelolaan dana wakaf kaum Syarikat Islam serta kerja sama lainnya dalam pemberdayaan ekonomi umat," ujar Hamdan Zoelva di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu (9/10/2022).
Ketika ditanya awak media terkait kehadiran Anies Baswedan, Hamdan Zoelva mangatakan, kehadiran Anies dalam kapasitasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta selaku tuan rumah pemilik wilayah.
"Kehadiran Anies tak ada kaitannya dengan pencalonan Anies sebagai calon Presiden RI. Ini murni kapasitas Anies sebagai Gubernur DKI saja," tegas Hamdan.
Sementara di kesempatan yang sama Ferry Juliantono Sekreraris Jenderal Pimpinan Pusat Syarikat Islam (PP SI) mengatakan, Syarikat Islam dalam perjuangan dakwahnya akan fokus pada dakwah ekonomi.
Problem struktural yang menyebabkan ketidakadilan sosial ekonomi antara konglomerasi dan usaha kecil menengah yang merupakan bagian terbesar rakyat Indonesia.
Baca juga: Peringati Milad ke-117, 50 Ribu Warga Syarikat Islam akan Berkumpul di Masjid Istiqlal
"Perjuangan dakwah ekonomi ini yang akan jadi fokus SI dalam periodesasi kepengurusan saat ini sebagai mana tujuan awal berdirinya Syarikat Islam untuk ikut membantu pemerintah mengatasi ketimpangan sosial ekonomi. Apalagi dengan adanya kelompok oligarki yakni 1 persen orang Indonesia yang menguasai 80 persen sumber daya ekonomi," ujar Ferry.