News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Irjen Purn Aryanto Sutadi Curiga Ada Tokoh Intelektual di Balik Tragedi Kanjuruhan

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penasihat Ahli Kapolri sekaligus Calon pimpinan KPK, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, menjawab pertanyaan anggota Komisi III saat menjalani tes uji kelayakan dan kepatutan di ruang rapat komisi III DPR Jakarta Pusat, Senin (28/11/2011). Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menduga ada intelektual dader dibalik tragedi Kanjuruhan.

TRIBUNNEWS.COM - Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menduga ada tokoh intelektual di balik tragedi Kanjuruhan.  

Menurutnya, tragedi maut Kanjuruhan bukan hanya kelalaian para tersangka, melainkan ada tokoh di balik kerusuhan yang memakan banyak korban itu. 

"Penembakan gas air mata ke tribun itu bukan perilaku yang normal untuk prajurit yang benar. Itu prajurit yang keliru," 

"Nah kelirunya itu apakah karena dia tidak tahu atau karena dia diperintah atau dipengaruhi oleh intelektual dader (pelaku tindak pidana yang sangat berbahaya dan sanksinya juga sangat berat)," kata Aryanto, Selasa (11/10/20220) dalam program Apa Kabar Indonesia Malam tvOneNews. 

Ia meyakini dugaan tersebut dengan mencontohkan kejadian demo anarkis yang pernah terjadi di Indonesia. 

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Polisi menyatakan gas air mata tidak ada yang mematikan, penyintas ‘napas pedih, kita memilih untuk tidak napas’

Kata Aryanto, dalam setiap demo anarkis atau kerusuhan yang memakan banyak korban jiwa, pasti ada intelektual dader di baliknya. 

"Saya menduga keras (ada intelektual dader), karena setiap kerusuhan yang menimbulkan korban banyak di Indonesia ini, dari dulu sampe sekarang tidak pernah ada pelakunya itu di lapangan saja, pasti ada orang dibelakang."

"Contohnya demo anarkis itu, itu kan ada yang bayarin. Itu lah yang saya anggap sebagai intelektual dader. Di sini pun saya yakin ada yang mengendalikan itu," tuturnya. 

Menurutnya, tujuan dari kerusuhan yang diduga diskenario itu untuk membuat negara kacau dan merusak citra Polri

"Untuk bikin negara ini kacau, bikin polisi di-bully. Kira-kira seperti itulah arahnya," katanya. 

Korban Meninggal di Tragedi Kanjuruhan Bertambah

Korban meninggal dunia di tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang.

Kini total korban meninggal dunia menjadi 132 orang.

Korban diketahui bernama Helen Pricela (20) warga Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini