Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan mengatakan sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan antitesis atau pertentangan yang cocok dari Presiden Joko Widodo.
Hal tersebut dikatakan oleh Zulfan sebagai satu dari antara banyak alasan kenapa Partai NasDem mendeklarasikan Anies sebgai calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.
Baca juga: Pengamat Sebut Narasi Nasdrun Muncul Setelah Anies Baswedan Bertemu Rizieq Shihab
Ia juga menegaskan NasDem telah mengkaji hal ini melalui pendekatan dialetika filsafat.
“Ini sudah kita kaji dengan filsafat pendekatan dialetika, dengan pendekatan filsafat Hegel. Pertama apa, Jokowi ini kita lihat sebgai tesis, berpikir dan kerja, itu Jokowi. Tesis kan begitu, Jokowi. Lalu kita mencari anti-tesa. Dari antitesis Jokowi ini yang cocok itu Anies. Apa artinya? Dia berpikir secara konseptualisasi,” ujar dalam acara Adu Perspektif Total Politik yang berlangsung daring, Selasa (11/10/2022) malam.
Dengan Anies sebagai antitesis, Zulfan berharap hal ini akan berbuntut lebih dahsyat lagi bahkan hingga pada Pemilu 2029.
Baca juga: Pengamat Sebut Pertemuan Jokowi dengan Ketum Parpol Demi Jaga Stabilitas Politik Jelang Pemilu 2024
Lebih lanjut, Zulfan menegaskan sosok yang ia sebut antitesis ini hanya ada pada figur Anies.
Sedangkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga digadang-gadang maju pilpres tidak memiliki antitesis tersebut.
“Diharapkan dari dua ini dari Jokowi, kemudian dari Anies, sintesanya akan lebih dahsyat lagi nanti 2029,” ujarnya.
“Karena memang kalau misalnya Ganjar dari tesa ke tesa, enggak ada anti-tesa. Prabowo dari tesa ke tesa,” Zulfan menambahkan.
Diketahui, Anies baru saja dideklarasikan sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024 mendatang oleh NasDem, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Pelanggaran Diprediksi Meningkat Jelang Pemilu 2024, DKPP Fokus Pencegahan
Ketua Umum NasDem Surya Paloh meyakini Anies merupakan pilihan yang terbaik. Surya juga percaya Indonesia menjadi negara yang bermartabat jika Anies terpilih menjadi Presiden RI.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan bangsa ke depan, insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujarnya.
Surya mengungkapkan pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata melainkan pembangunan karakter.
"Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," ungkapnya.