Dalam pengakuan PT LIB kepada TGIPF, permintaan tersebut harus dipenuhi.
“PT LIB mengatakan, broadcaster (Indosiar) mintanya begitu, harus dipenuhi, menurut LIB,” ujar anggota TGIPF Rhenald Kasali, Selasa (11/10/2022), mengutip Kompas.com.
Faktor kontrak bernilai besar membuat PT LIB memenuhi permintaan broadcaster.
Pihak broadcaster pun disebut tetap kukuh agar pertandingan digelar pada malam hari lantaran PT LIB sudah terlalu banyak mengubah jadwal.
“Saya sempat tanyakan, kita (PT LIB) sudah terlalu sering ubah jadwal (laga Liga 1),” tambahnya.
Sementara itu, pihak Indosiar membantah telah mengatur jam tayang.
Direktur Program dan Produksi Indosiar dan SCTV, Harsiwi Achmad menyebut bahwa jam tayang Liga 1 telah ditentukan oleh PT LIB berkoordinasi dengan Indosiar.
“Jadwal tayang itu sudah disusun oleh LIB, dikoordinasikan dengan Indosiar kemudian dalam perjalanannya terjadi dinamika dan ending-nya memang LIB yang menentukan tayang, kemudian Indosiar harus mengikuti jadwal tayang tersebut,” tambahnya.
Harsiwi juga membantah soal pertandingan yang sengaja ditayangkan malam hari karena pertimbangan prime time dan soal adanya kepentingan iklan rokok.
“Saya kemukakan itu tidak benar,” katanya.
(Tribunnews.com/Salis, Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)