News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Temuan Komnas HAM Kanjuruhan: Penonton Panik Ditembak Gas Air Mata sampai Lempar-lempar Sepatu

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepatu bekas tergeletak di pinggir lapangan Stadion Kanjuruhan beberapa hari setelah penyerbuan maut menyusul pertandingan sepak bola di Malang, Jawa Timur pada 3 Oktober 2022. - Kemarahan terhadap polisi memuncak di Indonesia pada 3 Oktober setelah sedikitnya 125 orang tewas di salah satu bencana paling mematikan dalam sejarah sepak bola, ketika petugas menembakkan gas air mata di stadion yang penuh sesak, memicu penyerbuan. (Photo by Juni Kriswanto / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan hasil investigasinya soal tragedi maut Kanjuruhan.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan hasil investigasi Kanjuruhan termasuk ditemukannya penyebab utama ratusan korban tewas yakni karena gas air mata.

Choirul Anam juga mengatakan soal adanya kepanikan sebelum jatuhnya korban tewas, yakni di tribun juga di pintu 13 stadion.

Choirul Anam menemukan bahwa, begitu gas air mata ditembakkan polisi ke arah tribun penonton maka kepanikan terjadi.

Para penonton yang panik tidak hanya meringsek, berdesak-desakkan keluar stadion namun juga membuat penonton melemparkan sepatu-sepatu mereka.

Baca juga: BREAKING NEWS Komnas HAM Kantongi Video Krusial, Direkam Korban Kanjuruhan yang Kini Meninggal

“Begini kalau teman-teman melihat dengan jelas di video, yang dilempar-lempar itu adalah sepatu, jadi kami menemukan banyak sepatu di lapangan dan itu dilempar-lempar itu karena panik gas air mata,” terangnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (12/10/2022).

“Dan bahkan memang sepatu itu ditemukan di tribun bawah hingga tribun ujung atas.”

Komnas HAM Kantongi Video Krusial, Direkam Korban Kanjuruhan yang Kini Meninggal

Komnas HAM menyebut telah mengantongi video krusial terkait tragedi maut Kanjuruhan.

Hal tersebut dikatakanya dalam siaran pers hasil investigasi Komnas HAM, seperti ditayangkan live Facebook Tribunnews, Rabu (12/10/2022).

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan dari hasil investigasi Komnas HAM, video penting tersebut terkait Tragedi Kanjuruhan rupanya berasal dari salah satu korban.

Korban tersebut kini telah meninggal dunia.

Choirul Anam awalnya menyebut gas air mata menjadi penyebab utama jatuhnya ratusan korban tewas di tragedi Kanjuruhan.

 

Baca juga: HNW Desak Kemensos Juga Salurkan Santunan Bagi Ratusan Korban Luka Tragedi Kanjuruhan

"Penembakan gas air mata pertama kali ditembakkan ke arah tribun selatan sekitar pukul 22.08 WIB, dan tim sedang mendalami titik krusial yang mengakibatkan banyaknya korban yang meninggal."

"Hal ini yang memicu kepanikan penonton dan memunculkan dinamika di lapangan menjadi ricuh," katanya.

Termasuk kericuhan yang terjadi di pintu ke-13 Stadion Kanjuruhan.

Temuan tersebutlah yang dikatakan Komnas HAM berdasarkan video kunci yang dimilikinya.

Dan juga keterangan dari beberapa saksi atau korban yang selamat.

"Ini yang tadi berdasarkan video kunci, video eksklusif, ada beberapa keterangan dari saksi yang selamat walaupun sempat ada juga yang pingsan di titik itu," lanjutnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Komnas HAM Beberkan Video Ekslusif Tragedi Kanjuruhan Malang

Soal video krusial yang dimiliki Komnas HAM, Choirul Anam menyebut video hingga saat ini belum terpublikasi.

"Dan video ini memang video yang diproduksi oleh korban yang meninggal."

"Jadi video tersebut direkam oleh salah satu korban yang meninggal, video ini sangat krusial, dia (korban yang kini meninggal) merekam sejak di tribun sampai di pintu 13, dan merekam banyak hal."

"Dan dia sendiri bagian yang meninggal," imbuhnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini