"Saya berjuang untuk segera keluar. Saya ditarik orang dari luar, lewat tembok ventilasi itu. Perut dan kaki saya tergores sehingga memar," ungkapnya.
Setelah keluar dari stadion,Iqba menuju parkiran motor dan bergegas pulang ke rumah.
Namun di tengah perjalanan, Iqbal merasa tak kuat menahan sakitnya.
Iqbal berhenti di pinggir jalan di Pakisaji.
"Saya sempat pingsan di pinggir jalan, dan ditolong oleh beberapa Aremania yang lewat. Saya diberi air putih dan minyak kayu putih," jelasnya.
Iqbal bersyukur bisa selamat dari tragedi Kanjuruhan.
Saat itu dadanya masih terasa nyeri, matanya memerah pekat, dan beberapa bagian badannya masih sakit.
"Begitu sampai di rumah, saya memberi kabar ke teman-teman. Alhamdulillah, mereka semua selamat," jujurnya.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM Kupas Tuntas Soal Obat Ternak, Sepatu dan Tembakan Gas Air Mata
Iqbal sempat dirawat di RS Saiful Anwar (RSSA) pada Minggu (2/10/2022).
Dokter mengizinkan Iqbal pulang pada Senin (3/10/2022), dan menjalani rawat jalan.
"Sekarang sudah mendingan. Katanya, mata ini merah karena gas air mata. Dokter tidak memberi tahu detail. Mata saya bisa sembuh tiga minggu sampai satu bulan.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Iqbal Bersyukur Bisa Selamat dari Tragedi Kanjuruhan, Sempat Ditaruh di Samping Mayat Aremania,