Kholid merujuk kepada beberapa capaian seperti transformasi transportasi publik Jakarta.
“Gubernur Anies mengubah wajah transportasi Jakarta dari orientasi kendaraan pribadi kepada transportasi publik yang terintegrasi," ungkapnya.
Menurut Kholid, hal ini berdampak signifikan dalam pengurangan kemacetan, meringankan biaya transportasi bagi warga sekaligus mereduksi emisi karbon dari kendaraan.
PKS menilai banyak perubahan substansial seperti semakin banyaknya ruang terbuka hijau, tata kelola keuangan pemerintah yang semakin membaik, penanganan banjir yang semakin cepat, layanan publik yang responsif dengan smart city.
Lalu cakupan program jaminan pendidikan dan kesehatan yang meningkat signfikan, dan berhasil menjadikan Jakarta sebagai Walkable City atau kota yang layak untuk pejalan kaki.
Kedua, Kholid menilai Anies Baswedan teruji dalam memimpin di saat krisis.
"Tahun 2020-2021 kita menyaksikan pandemi COVID-19 menghantam seluruh dunia. Gubernur Anies menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin yang mengedepankan ilmu pengetahuan atau science dalam menyelesaikan pandemi."
"Dan terbukti, Jakarta menjadi salah satu kota yang paling berhasil dalam mengatasi pandemi," urainya.
Ketiga, Kholid menyebut Anies Baswedan berhasil merawat kebersamaan di antara warganya.
Menurut alumnus Universitas Indonesia itu, tidak ada kebijakan diskriminatif di era kepemimpinan Anies Baswedan.
"Dukungan sarana dan prasarana untuk menjaga kerukunan kehidupan antarumat beragama sangat baik," ujarnya.
"Jadi wajar jika kepemimpinan Pak Anies diterima oleh seluruh kelompok, lintas agama, lintas latar belakang. Jadi tuduhan intoleran dan radikal oleh para pendengung (buzzer) tidak benar adanya,” ungkap Kholid.
Baca juga: Anies Baswedan: Biar Kerja Pemprov DKI yang Menjadi Bukti
Anies Ziarah ke TPU Rorotan
Sementara itu di hari terakhirnya memimpin DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan ziarah ke TPU Rorotan, tempat pemakaman pasien yang terpapar Covid-19.