Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengungkapkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia masih cukup tinggi.
Menurut Maruf Amin, kemiskinan masih menjadi tantangan di setiap negara termasuk Indonesia.
"Meskipun kemiskinan menurun di tahun 2021, angka kemiskinan di negeri kita terbilang masih cukup tinggi. Begitu pula untuk tingkat kemiskinan ekstrem," ucap Maruf Amin dalam Peringatan Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia, Senin (17/10/2022).
Upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem di Indonesia, menurut Maruf Amin telah memiliki landasan hukum.
Maruf Amin mengatakan langkah ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs.
Baca juga: Sejarah 17 Oktober Memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional, Simak Peran UNESCO
"Yaitu intruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem," ucap Maruf.
Dirinya mengungkapkan pemerintah berkomitmen melakukan penguatan kebijakan penanggulangan kemiskinan.
Langkah ini dilakukan melalui tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan.
Baca juga: PDIP Tanya Prestasi Depok, PKS Balas Sindir Kemiskinan di Solo, Wali Kota Gibran & Idris Menanggapi
"Antara lain dengan mendorong sinergi dan konvergensi program lintas kementerian dan lembaga berdasarkan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Maruf.
Seluruh pihak, kata Maruf, harus berkolaborasi dan kerja dalam penghapusan kemiskinan ekstrem dan penurunan angka kemiskinan di Indonesia.