Hengki berujar, pelaku melihat kedekatan antara H dan AYR di sebuah foto yang diunggah di akun Instagram mereka.
"Foto di media sosial bahwa calon korban atas nama H, I (AYR), dan S bersama saat merayakan Natal."
"Pelaku sakit hati lagi dan berniat untuk menghabisi ketiganya," beber Hengki.
Pelaku yang berencana untuk menghabisi ketiganya gagal setelah H dan S tidak merespons pancingannya.
Rudolf berpindah target dan selanjutnya menghabisi nyawa AYR.
Baca juga: Rudolf Pembunuh Wanita dalam Troli Sempat Cari Jasa Pembunuh Bayaran, Ini Hasil Tes Psikologinya
Diketahui, Rudolf tega menghabisi AYR yang merupakan rekannya itu setelah cekcok di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur.
Rekaman video saat Rudolf membawa jenazah AYR dalam troli, beredar di media sosial.
Dalam video itu, terlihat Rudolf dengan santai mendorong troli yang berisi korban.
Bahkan, pelaku terlihat tersenyum dan berbincang dengan pengguna lift yang lain.
Baca juga: Kriminolog Ungkap Arti Senyum Rudolf saat Bawa Jenazah Icha di Lift, Disebut untuk Tutupi Ketegangan
Pelaku disebut sempat belajar dari internet selama tiga hari tentang cara membunuh secara senyap agar tak ketahuan orang.
Awalnya, pelaku ingin membayar pembunuh bayaran untuk melaksanakan aksi tersebut.
Namun, hal itu tak terealisasi dikarenakan pelaku terbentur soal biaya untuk membayar orang suruhan.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fahmi Ramadhan) (Kompas.com/Joy Andre)
Berita lain terkait Pembunuhan Wanita di Jakarta Timur