Tidak hanya bentuk arsitektur dan lokasi yang berbeda, Istana Negara dan Istana Merdeka pun memiliki fungsi bangunan yang berbeda pula.
Istana Negara
Istana Negara fungsinya lebih difokuskan kepada kegiatan resmi kepresidenan yaitu sebagai kantor Presiden RI.
Untuk Istana Negara memiliki fungsi untuk acara untuk Jamuan Makan Kenegaraan, Pelantikan Menteri dan Pejabat setingkat Menteri, Pembukaan Musyawarah dan Rapat Kerja Nasional.
Baca juga: Perempuan yang Coba Terobos Istana Negara Langsung Acungkan Senjata saat Dihampiri Paspampres
Kemudian, Istana Negara juga pernah digunakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai kediaman resmi dan untuk menerima tamu.
Istana Merdeka
Sementara itu, untuk Istana Merdeka digunakan untuk acara seperti Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Penyambutan Tamu Negara, dan Penyerahan Surat-Surat Keperceyaan Duta Besar Negara Sahabat.
Istana Merdeka juga pernah digunakan Presiden Soekarno dan Presiden Abdurahman Wahid sebagai kediaman resmi, serta Presiden Jokowi sebelum pindah ke Istana Kepresidenan Bogor.
Sejarah Istana Negara dan Istana Merdeka
Dilansir dari Kompas.com (14/3/2021), Istana Negara awalnya digunakan sebagai kediaman pribadi warga Belanda, J.A. Van Braam.
Istana Negara dibangun pada 1796, di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten hingga 1804 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes Sieberg.
Pada 1816, Istana Negara diambil alih oleh pemerntahan Hindia Belanda dan dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta kediaman pribadi gubernur jenderal.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Istana Negara menjadi saksi atas penandatanganan naskah persetujuan Linggarjati pada 15 Maret 1947.
Istana Merdeka