News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perempuan Bersenjata Terobos Istana

Mengenal Istana Merdeka yang Jadi Sasaran Perempuan Bersenjata, Apa Bedanya dengan Istana Negara?

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara dalam peringatan HUT ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022). Meski sering dianggap sama, Istana Merdeka dan Istana Negara memiliki lokasi yang berbeda dan fungsi yang berbeda juga.

Tidak hanya bentuk arsitektur dan lokasi yang berbeda, Istana Negara dan Istana Merdeka pun memiliki fungsi bangunan yang berbeda pula.

Istana Negara

Istana Negara fungsinya lebih difokuskan kepada kegiatan resmi kepresidenan yaitu sebagai kantor Presiden RI.

Untuk Istana Negara memiliki fungsi untuk acara untuk Jamuan Makan Kenegaraan, Pelantikan Menteri dan Pejabat setingkat Menteri, Pembukaan Musyawarah dan Rapat Kerja Nasional.

Baca juga: Perempuan yang Coba Terobos Istana Negara Langsung Acungkan Senjata saat Dihampiri Paspampres

Kemudian, Istana Negara juga pernah digunakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai kediaman resmi dan untuk menerima tamu.

Istana Merdeka

Sementara itu, untuk Istana Merdeka digunakan untuk acara seperti Peringatan HUT Kemerdekaan RI, Penyambutan Tamu Negara, dan Penyerahan Surat-Surat Keperceyaan Duta Besar Negara Sahabat.

Istana Merdeka juga pernah digunakan Presiden Soekarno dan Presiden Abdurahman Wahid sebagai kediaman resmi, serta Presiden Jokowi sebelum pindah ke Istana Kepresidenan Bogor.

Sejarah Istana Negara dan Istana Merdeka

Dilansir dari Kompas.com (14/3/2021), Istana Negara awalnya digunakan sebagai kediaman pribadi warga Belanda, J.A. Van Braam.

Istana Negara dibangun pada 1796, di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten hingga 1804 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Johannes Sieberg.

Pada 1816, Istana Negara diambil alih oleh pemerntahan Hindia Belanda dan dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan serta kediaman pribadi gubernur jenderal.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Istana Negara menjadi saksi atas penandatanganan naskah persetujuan Linggarjati pada 15 Maret 1947.

Istana Merdeka

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini