News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Benzena: Bahan Kimia Pemicu Kanker yang Ditemukan di Produk Dry Shampoo Unilever AS

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi keramas menggunakan shampoo - Apa itu Benzena? Bahan kimia yang memicu kanker. Berikut ini sejumlah bahaya Benzena bagi kesehatan.

TRIBUNNEWS.COM - Benzena adalah bahan kimia tidak berwarna yang dapat menyebabkan kanker jika digunakan dalam waktu yang lama.

Kontaminasi Benzena ditemukan dalam produk dry shampoo, deodorant, dan tabir surya dari Unilever di Amerika Serikat, sehingga perusahaan tersebut menarik produknya.

Menurut CDC, bahan kimia Benzena dapat menyebabkan leukemia dan kanker sel darah lainnya.

Benzena umumnya ditemukan dalam minyak mentah.

Biasanya, Benzena digunakan untuk membuat plastik, resin, nilon dan serat sintetis, serta beberapa pelumas, karet, pewarna, deterjen, obat-obatan dan pestisida.

Baca juga: Unilever Indonesia Pastikan Produk Sampo Cair yang Diedarkan di Indonesia Aman

Bahaya Benzena

Bahan kimia Benzena sangat berbahaya jika terkena pada bagian tubuh manusia.

Menurut Perpustakaan Kedokteran Nasional Maryland, AS, Benzena dikenal sebagai karsinogen manusia.

Bahan kimia dapat meningkatan risiko pengembangan kanker limfatik dan hematopoietik, leukemia myelogenous akut, serta leukemia limfositik kronis.

Paparan dan kontaminasi Benzena dapat memperlambat jumlah sel darah merah yang diproduksi oleh sumsum tulang, yang menyebabkan anemia.

CDC mengatakan, Benzena juga dapat merusak sistem kekebalan tubuh dengan mengubah kadar antibodi dalam darah.

Baca juga: Picu Kanker, Dry Shampoo Dove hingga TRESemme Ditarik di AS, BPOM: Produk Tak Terdaftar di Indonesia

Ilustrasi shampoo (Kompas.com)

Infeksi yang terlalu lama dapat menyebabkan hilangnya sel darah putih.

Orang yang menghirup Benzena tingkat tinggi dapat menjadi mengantuk, pusing dan bingung, dan mengalami sakit kepala, detak jantung tidak teratur, dan tremor.

Kadar benzena yang tinggi dapat menyebabkan muntah, pusing, kantuk, dan kejang-kejang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini