TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto diterima secara hangat oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres di Headquarters of the United Nations, New York, Amerika Serikat pada Rabu (26/10/2022).
"Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersolidaritas penuh dan mendukung kepemimpinan Presidensi G20 Indonesia. Ini merupakan sebuah pencapaian diplomatik yang luar biasa di tengah kondisi global hari ini," ujar António Guterres dalam mengawali pertemuan tersebut.
PBB mengapresiasi langkah Indonesia dalam memimpin forum negara-negara G20 untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks. Adapun tema besar penyelenggaraan G20 kali ini adalah "Recover Together, Recover Stronger" yang dimaksudkan untuk mendorong pemulihan ekonomi dunia pasca pandemi COVID-19.
Sebagai Presidensi G20, Indonesia mengawal tiga isu prioritas utama yang memerlukan kolaborasi global, yakni mengenai arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, serta transformasi digital dan ekonomi. Terkait isu arsitektur kesehatan global, Menko Airlangga juga memaparkan kepada Sekjen PBB terkait keberhasilan Indonesia dalam mengusulkan Financial Intermediary Fund sebagai dana kesiapsiagaan, pencegahan, dan respon terhadap pandemi sebesar 1,4 Miliar USD.
Dalam melaksanakan peran sebagai Presidensi G20, Indonesia terus melakukan koordinasi kebijakan global yang berkontribusi terhadap tata kelola dunia yang lebih seimbang, membuat G20 lebih adaptif terhadap krisis, dan memperjuangkan kepentingan nasional di forum global. "Kita (Indonesia) telah menyelenggarakan lebih dari 440 forum pertemuan yang dilaksanakan menuju perhelatan puncak G20 pada November 2022 mendatang," ungkap Menko Airlangga kepada Sekjen PBB.